Pemkot Prabumulih Gelar Monitoring dan Evaluasi Reformasi Birokrasi, Franky Nasril: Harus Dilaksanakan Secara

Wawako Prabumulih, Franky Nasril SKom foto bersama peserta kegiagan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Reformasi Birokrasi.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Dalam upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) sekaligus meningkatkan efektivitas dan efisiensi aparatur negara, Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih melalui Bagian Organisasi Sekretariat Daerah (Setda) Kota Prabumulih menggelar  Monitoring dan Evaluasi (Monev) Reformasi Birokrasi.

Acara penting ini berlangsung pada Kamis, 2 Oktober 2025 di Ballroom Fave Hotel Prabumulih.

Kegiatan dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril SKom MM, serta jajaran pejabat tinggi Pemkot, antara lain Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Drs Mulyadi Musa MSi, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Mukhtar Edi, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Daswan, serta para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya.

BACA JUGA:Rutan Baturaja Rutin Laksanakan Sapa Kasih Sebagai Bentuk Perhatian Bagi Warga Binaan

BACA JUGA:Dikepung Banjir Setinggi 80 Cm, Warga Tanjung Kemala OKU Terisolir

Kehadiran pejabat lintas sektor tersebut mencerminkan bahwa agenda reformasi birokrasi tidak bisa dilaksanakan secara parsial, melainkan memerlukan kerja sama seluruh elemen pemerintahan.

Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Prabumulih Franky Nasril menegaskan bahwa reformasi birokrasi tidak boleh hanya dipandang sebagai program semata.

Menurutnya, reformasi birokrasi adalah kebutuhan mendesak untuk menciptakan pemerintahan yang profesional, bersih, akuntabel, serta mampu memberikan pelayanan publik yang prima.

BACA JUGA:Cuaca Buruk, PLN ULP Baturaja Terus Berjuang Memulihkan Kondisi Kelistrikan di OKU

BACA JUGA:Ribuan PPPK Paruh Waktu di OKU Akan Dilantik Pada Oktober 2025

“Pelaksanaan reformasi birokrasi harus dilakukan secara konsisten, terukur, dan berkesinambungan,” ungkap Franky Nasril.

Franky Nasril menegaskan, monitoring dan evaluasi tidak boleh hanya formalitas.

Monitoring dan evaluasi ini adalah momentum penting untuk mengidentifikasi capaian yang sudah diraih, hambatan yang dihadapi, serta langkah strategis yang harus ditempuh ke depan.

BACA JUGA:PORNAS XVII KORPRI 2025: Gubernur Herman Deru Lepas 269 Kontingen Sumsel dengan Pesan Sportivitas

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan