KPI Meminta MNC Group: Hentikan Tayangan 'Cinta Tapi Cinta' yang Diduga Berunsur Kampanye !

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidillah-FOTO : ANTARA-

JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengeluarkan pernyataan yang meminta MNC Group untuk menghentikan tayangan yang berunsur kampanye.

Permintaan ini disampaikan melalui siaran pers pada hari Rabu. Khususnya, KPI menyoroti GTV terkait siaran film “Cinta Tapi Cinta”, yang dianggap sebagai bentuk kampanye terhadap salah satu pasangan calon Presiden dan calon Wakil Presiden Republik Indonesia untuk tahun 2024.

Ketua KPI Pusat, Ubaidillah, menegaskan bahwa pihaknya meminta GTV untuk menghentikan tayangan tersebut.

BACA JUGA:Apriyadi Serukan Pemilu Damai 2024 dan Muba Zero Konflik

BACA JUGA:KPU OKU Timur Musnahkan 5.085 Lembar Surat Suara Rusak

Lebih lanjut, KPI juga meminta televisi lain yang merupakan bagian dari MNC Group untuk tidak ikut menayangkan tayangan tersebut.

Hal ini dilakukan dalam upaya menjaga situasi yang kondusif di antara masyarakat menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Ubaidillah menjelaskan bahwa larangan tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa lembaga penyiaran tidak bersikap sebagai partisan.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Ingatkan Personel Tidak Catat Hasil Penghitungan Suara

BACA JUGA:Bawaslu Ingatkan Caleg-Parpol tidak Kampanye di Masa Tenang

Aturan dalam regulasi penyiaran, khususnya yang tercantum dalam Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 & SPS) KPI 2012, secara tegas melarang lembaga penyiaran untuk melakukan tindakan yang dapat dianggap sebagai dukungan terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, partai politik, atau calon anggota legislatif yang berkompetisi.

Pemilu 2024 merupakan pemilihan yang meliputi berbagai tingkatan, termasuk pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota.

Jumlah pemilih tetap (DPT) tingkat nasional mencapai 204.807.222 pemilih.

BACA JUGA:Anies, Prabowo atau Ganjar? Intip Siapa yang Berpeluang Jadi Pemimpin 2024 ?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan