Penyuluh Agama di Sumsel Dilatih Konten Digital
Penyuluh agama di Sumsel dilatih membuat konten digital-foto: antara-
KORANPALPOS.COM - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan melatih puluhan penyuluh agama di provinsi setempat mengenai cara membuat informasi atau konten secara digital.
"Untuk melatih penyuluh agama itu, kami menggelar Coaching Clinic Pembuatan Konten Digital yang Inklusif dan Transformatif," kata Ketua Tim Kerja Penyuluh Agama Islam dan Sistem Informasi Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Sumsel Fatahul Hakim pada acara pembukaan pelatihan tersebut di Palembang, Rabu (01/1/2025).
Dia menjelaskan, Kanwil Kemenag Sumsel melalui Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaiszawa) terus berupaya meningkatkan kapasitas penyuluh agama dalam pembuatan konten digital yang berkualitas.
BACA JUGA:Kadinkes Sumsel Imbau SPPG Lengkapi SLHS
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Target Sukses Gelar Pornas Korpri 2025
Melalui pelatihan singkat yang bersifat personal dan terfokus untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan individu, diharapkan para penyuluh agama Islam semakin adaptif dalam menyebarkan dakwah melalui media digital yang inklusif dan transformatif.
Kemudian para penyuluh agama diharapkan pula dapat menyampaikan informasi dalam bentuk apa pun seperti teks, gambar, audio, dan video, yang dibuat serta didistribusikan melalui media digital seperti internet dan berbagai aplikasi media sosial, katanya.
Menurut dia, pada zaman digitalisasi ini, penyuluh agama harus dapat memanfaatkan perkembangan dan kemajuan teknologi dalam menyebarluaskan informasi, dakwah, dan kegiatan edukasi serta peningkatan keimanan ketakwaan umat Muslim.
BACA JUGA:Jumlah Penumpang KAI Naik 15 Persen saat HUT ke- 80
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Perketat Pengawasan Standar Dapur Sekolah
"Penyuluh tidak hanya terjun langsung ke lapangan, tetapi juga dapat berdakwah melalui media sosial untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik dengan memanfaatkan teknologi secara kreatif, inovatif dan produktif,” ujar Fatahul.
Kepala Bidang Penaiszawa Evi Zurfiana Azom menambahkan, penyuluh agama adalah garda terdepan Kemenag, karena peran strategis mereka dalam menjadi duta perdamaian, menjaga kerukunan umat beragama, serta membimbing masyarakat memahami dan mengamalkan ajaran agama secara benar.
"Penyuluh agama masa kini dituntut tidak hanya memahami esensi materi dakwah, tetapi juga mahir menyampaikannya melalui media digital. Mereka tidak hanya bicara di mimbar, tetapi juga harus mampu menebar pesan damai melalui platform digital yang inklusif dan memberdayakan,” ujar Evi.