Sumsel Zero Konflik, Herman Deru Pastikan Dukungan Penuh Cegah Pelanggaran HAM Berat

Sumsel Zero Konflik, Herman Deru Pastikan Dukungan Penuh Cegah Pelanggaran HAM Berat Fhoto: Humas Pemprov Sumsel--
Peta Jalan Penyelesaian HAM
Dalam kesempatan yang sama, Stafsus Kemenkumham RI, Yosef Sampurna Nggarang, menilai kondisi Palembang dan Sumsel cukup kondusif dalam aspek HAM.
Meski demikian, pendataan tetap diperlukan untuk memastikan pemenuhan hak-hak masyarakat, khususnya terkait peristiwa 1965 dan 1998.
Yosef menegaskan bahwa pihaknya sedang menyusun peta jalan penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat. Penyusunan ini dilakukan dari bawah, dengan mengidentifikasi daerah-daerah yang memiliki catatan peristiwa HAM di masa lalu.
BACA JUGA:Banyuasin Target Bebas Rabies 2028
“Seluruh konflik kami data sesuai instruksi Pak Menteri. Penyusunan dilakukan dari bawah, mulai dari daerah-daerah yang memiliki catatan terkait peristiwa HAM di masa lalu,” ujarnya.
Komitmen Bersama
Pertemuan tersebut diharapkan menghasilkan pola kerja sama yang lebih jelas antara pemerintah pusat dan daerah.
Herman Deru menekankan bahwa keberhasilan mencegah pelanggaran HAM berat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga seluruh elemen masyarakat daerah.
“Komitmen ini harus berjalan bersama. Sumsel siap mendukung peta jalan yang dibuat Kemenkumham, karena kita ingin menjaga warisan zero konflik dan memastikan generasi mendatang terbebas dari potensi pelanggaran HAM berat,” tutup Herman Deru.
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Gandeng Juru Bahasa Isyarat
BACA JUGA:Pastikan Rampung 2027, Kebut Pengadaan Tanah Fly Over
Dengan dukungan penuh Pemprov Sumsel, sinergi antara pusat dan daerah diharapkan mampu memperkuat upaya pencegahan pelanggaran HAM berat, sekaligus menjaga keharmonisan sosial masyarakat Sumsel yang selama ini menjadi teladan bagi daerah lain.