Mengulas Honda N-ONE e:, Kei Car Listrik dengan Desain Klasik dan Teknologi Masa Depan

Mengulas Honda N-ONE e:, Kei Car Listrik dengan Desain Klasik dan Teknologi Masa Depan-foto:Istimewa-
da beberapa alasan:
Tren EV di Indonesia sedang naik → Pemerintah gencar mendorong kendaraan listrik, sehingga konsumen mulai melirik EV berukuran kecil yang efisien di perkotaan.
Desain retro-modern yang unik → Segmen pecinta mobil mungil atau kolektor akan melihat N-ONE e: sebagai pilihan gaya hidup, bukan sekadar kendaraan.
Fungsi V2H → Bisa menarik konsumen kelas menengah atas yang menginginkan mobil EV dengan fungsi lebih dari sekadar transportasi.
Eksklusivitas → Karena tidak dijual resmi, memiliki Honda N-ONE e: akan memberikan kesan langka dan premium.
Namun, harga yang tinggi jelas menjadi tantangan terbesar.
Pasar mobil mungil di Indonesia biasanya didominasi oleh model dengan harga lebih terjangkau seperti Honda Brio atau Toyota Agya.
Honda N-ONE e: Mini EV Penuh Makna
Honda N-ONE e: bukan sekadar kei car listrik biasa.
Ia adalah representasi dari filosofi panjang Honda tentang bagaimana mobil kecil bisa memberi ruang besar bagi manusia, menghadirkan kenyamanan, serta memenuhi kebutuhan gaya hidup modern.
Dengan baterai 29,6 kWh, interior fleksibel, teknologi single pedal control, serta fungsi V2H, mobil ini siap menjadi “Daily Partner” yang ramah lingkungan sekaligus praktis.
Di Jepang, harganya masih tergolong wajar, yakni sekitar Rp 286 juta.
Namun, jika masuk ke Indonesia melalui jalur impor, harga bisa melonjak hingga Rp 600 – 700 jutaan. Kendati demikian, untuk segmen pecinta mobil unik dan eksklusif, Honda N-ONE e: tetap memiliki daya tarik yang kuat.
Sebagai salah satu perwujudan visi Honda menuju elektrifikasi penuh, Honda N-ONE e: membuktikan bahwa masa depan mobil mungil bukan hanya efisien, tetapi juga cerdas, ramah lingkungan, dan tetap menghadirkan kenyamanan maksimal bagi penggunanya.