Kapolri Listyo Sigit Prabowo Tetap Bertugas, Bantahan Resmi Soal Isu Pergantian

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo saat menerima audiensi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)-Foto : ANTARA-
Bahkan, ujar Kapolri, kepolisian membuka ruang kebebasan berpendapat, mulai dari memfasilitasi unjuk rasa damai hingga menyediakan wadah dialog berupa Rumah Kebangsaan.
Dia pun mengajak Komnas HAM untuk bersinergi dalam pengawasan pelaksanaan tugas kepolisian oleh personel Korps Bhayangkara.
"Polri tentunya akan terus membuka ruang kepada seluruh pihak eksternal, termasuk Komnas HAM, untuk dapat melakukan pengawasan terhadap seluruh tindakan kepolisian yang kami lakukan agar seluruh prosesnya berjalan secara transparan, akuntabel, dan profesional,” ucapnya.
Sebagai informasi, audiensi antara Polri dan Komnas HAM ini dilaksanakan dalam rangka memperkuat koordinasi untuk menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) usai aksi unjuk rasa yang berlangsung di sejumlah wilayah.
Selain itu, pertemuan ini menjadi momentum penting untuk menjalin sinergisitas antara penegak hukum dan lembaga HAM guna menjaga kepercayaan publik serta memastikan pelaksanaan tugas kepolisian tetap dalam koridor hukum dan HAM.
Terpisah, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 27 personel ke dan dalam golongan perwira tinggi Polri di Gedung Rupattama, Mabes Polri, Jakarta.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan terdapat dua perwira tinggi (pati) yang naik pangkat menjadi komisaris jenderal (komjen).
"(Dua personel) Komjen Pol. Karyoto selaku Kepala Baharkam Polri dan Komjen Pol. Suyudi Ario Seto selaku Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI," kata Trunoyudo di Jakarta.
Lalu, tujuh personel naik pangkat menjadi inspektur jenderal (Irjen), yaitu Kepala Polda Kaltara Irjen Polisi Djati Wiyoto Abadhy, Kapolda Banten Irjen Pol. Hengki, Kapolda Aceh Irjen Pol. Marzuki Ali Basyah, serta pejabat utama di Divisi Hubungan Internasional dan Lemdiklat Polri.
Terakhir, sebanyak 18 personel naik pangkat menjadi brigadir jenderal (brigjen) yang terdiri atas wakapolda, pejabat utama Mabes Polri, Kapusjarah Polri, dosen kepolisian, hingga pejabat di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dan Badan Intelijen Negara (BIN).
Dengan demikian, total kenaikan pangkat ke dan dalam golongan pati Polri pada periode ini berjumlah 27 personel.
Trunoyudo menyampaikan bahwa kenaikan pangkat ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang semakin besar bagi para perwira tinggi.
"Kenaikan pangkat bagi 27 pati Polri hari ini merupakan wujud apresiasi dan penghormatan atas dedikasi, pengabdian, serta kinerja yang telah ditunjukkan," ujarnya.
Dengan pangkat baru dan tanggung jawab yang semakin besar, diharapkan seluruh perwira tinggi Polri dapat terus memberikan kontribusi terbaik bagi institusi, bangsa, dan negara. (ant)