Meteran Air Hilang Dicuri, Pelanggan Perumda Tirta Prabujaya Dikenakan Biaya Pasang Baru

Petugas Perumda Tirta Prabujaya melakukan perbaikan jaringan yang rusak-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Blusukan ke Poskamling, Ajak Warga Cegah Kriminalitas

Ia mengakui bahwa kasus pencurian semacam ini sudah berlangsung sejak lama, bahkan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai direktur.

“Ini sudah sering terjadi. Bahkan sejak zaman direktur yang lama, Pak Fajar, sudah banyak laporan kehilangan meteran air,” ungkap Adi.

Menurut Adi, aksi pencurian ini memang kerap menjadi masalah klasik yang dihadapi oleh perusahaan daerah penyedia air minum tersebut.

Tidak jarang laporan kehilangan masuk dari berbagai wilayah, terutama di permukiman padat penduduk.

“Kami sedang melakukan pendataan jumlah meteran yang hilang. Sementara ini laporan biasanya masuk per kecamatan dan diteruskan ke Polsek setempat. Namun karena kasusnya meluas ke seluruh wilayah Kota Prabumulih, rencananya akan kita rekap secara keseluruhan dan laporkan resmi ke Polres Prabumulih,” jelasnya.

Adi juga menambahkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan Walikota Prabumulih, H. Arlan, terkait maraknya kasus pencurian ini.

Harapannya, dengan adanya dukungan pemerintah kota dan aparat kepolisian, kasus tersebut dapat segera diusut sehingga tidak lagi meresahkan masyarakat.

Banyak pelanggan yang berharap Perumda Tirta Prabujaya dapat memberikan penggantian meteran secara gratis. Adi menjelaskan, sesuai dengan perjanjian awal saat pemasangan sambungan air, kehilangan meteran menjadi tanggung jawab penuh pelanggan. 

“Kalau tanggung jawab kita, repot juga. Karena jumlah meteran yang hilang cukup banyak, sehingga perusahaan tidak mungkin menanggung semua penggantian itu,” tegasnya.

Dengan demikian, bagi pelanggan yang kehilangan meteran air, apabila ingin kembali mendapatkan sambungan air, maka harus mengganti meteran tersebut dengan biaya pribadi. Besaran biaya yang dikenakan untuk penggantian meteran berkisar antara Rp400 ribu hingga Rp500 ribu.

“Untuk ganti meteran itu sekitar empat ratus ribu sampai lima ratus ribu rupiah. Itu biaya pemasangan baru,” terang Adi.

Meski tidak bisa menanggung biaya penggantian meteran, Perumda Tirta Prabujaya tetap berupaya melakukan langkah pencegahan agar kasus pencurian tidak semakin meluas.

Menurut Adi, pihaknya terus menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk menjaga meteran air masing-masing.

“Kami sudah mengimbau pelanggan untuk lebih waspada. Kalau ada gerak-gerik mencurigakan, segera lapor ke aparat atau ambil langkah antisipasi,” ucapnya seraya menyebutkan bahwa lokasi paling rawan pencurian saat ini adalah di wilayah Kecamatan Prabumulih Timur. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan