Bangun Pos Jaga di Perlintasan Kereta Api Tanpa Palang Pintu, Kades Pangkul: Upaya Tekan Risiko Kecelakaan

Kepala Desa Pangkul, Jakaria Yadi SH MM-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Pemohon Membludak, Sabtu dan Minggu Layanan SKCK di Polres Lubuklinggau Tetap Buka

Dengan memanfaatkan alokasi dana desa, pembangunan dipastikan dapat segera direalisasikan.

Jakaria menuturkan, pembangunan pos jaga direncanakan dimulai pada akhir September 2025. “Insya Allah sebelum akhir September pembangunan sudah dimulai.

Kami berharap masyarakat juga mendukung penuh program ini,” kata Jakaria yang juga menjabat sebagai Ketua DPC APDESI Prabumulih.

Setelah selesai, pos tersebut akan dijaga oleh empat orang petugas yang bertugas secara bergantian selama 1 x 24 jam. Dengan adanya petugas jaga siang dan malam, diharapkan pengguna jalan mendapatkan peringatan lebih dini saat kereta api akan melintas.

Langkah ini diharapkan mampu menekan angka kecelakaan lalu lintas di titik rawan tersebut.

“Jadi siang dan malam akan dijaga. Harapannya tidak ada lagi kecelakaan di perlintasan kereta api tersebut,” jelas Jakaria.

Rencana pembangunan pos jaga ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat. Sejumlah warga mengaku lega karena perlintasan tersebut memang sudah lama menjadi sumber kekhawatiran.

“Kalau ada pos jaga tentu lebih aman. Selama ini kami sering was-was kalau melintas, apalagi saat malam hari. Kadang kereta datang tiba-tiba tanpa sempat melihat sinyal lampu,” ujar salah seorang warga Pangkul. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan