Indonesia Butuh Menko Polkam Kuat dan Menenangkan

Anggota Komisi I DPR Fraksi Golkar, Nurul Arifin (kiri) bersama Co-Founder Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi (kanan)-Foto: Antara-
BACA JUGA:Hindari Kontroversi, Menteri Baru Diminta Hati-Hati Berbicara
Di antaranya, Menteri Pertahanan sekaligus Menko Polkam ad interim Sjafrie Sjamsoeddin yang dinilai memiliki kedekatan dengan Presiden Prabowo.
Selain itu, mantan Panglima TNI sekaligus eks Menko Polhukam era Jokowi, Hadi Tjahjanto, juga disebut memiliki pengalaman relevan.
Nama lain yang muncul adalah Jenderal (Purn) Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri yang sebelumnya menjabat Kapolri. Menurut Fahmi, Tito memiliki rekam jejak kuat dalam politik dalam negeri, birokrasi, dan keamanan.
BACA JUGA:Reshuffle Menteri P2MI Perlu Tenaga Baru Lindungi Pekerja Migran
BACA JUGA:Serikat Ojol Mendesak Presiden Prabowo Teken Perpres Perlindungan Pekerja Platform
“Siapa pun yang dipilih, kriterianya jelas: kredibel, komunikatif, serta memiliki otoritas penuh untuk menjalankan fungsi koordinasi politik dan keamanan,” tegas Fahmi.(ant)