Tingkatkan Ekonomi Masyarakat dan Dukung Program MBG, Pemdes Pangkul Kembangkan Budidaya Pisang Cavendish

Kades Pangkul Jakaria Yadi dan jajaran pemdes pangkul mengecek lahan budidaya pisang cavendish-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas

Dari sisi ekonomi, angka tersebut dianggap menggiurkan dan dapat menjadi salah satu sumber pendapatan baru bagi warga Desa Pangkul.

Dalam perencanaannya, setiap hektare lahan ditargetkan mampu ditanami sekitar 1.000 batang pisang Cavendish.

Dengan luas lahan awal 3 hektare, maka total bibit yang ditanam mencapai 3.000 batang.

Proses penanaman dilakukan secara bertahap agar kualitas tanaman terjaga.

Bibit awal didatangkan dari Lampung, daerah yang dikenal sebagai salah satu produsen pisang Cavendish terbaik di Indonesia.

Menurut perhitungan teknis, tanaman pisang Cavendish akan mulai berbuah dalam kurun waktu 12 bulan setelah penanaman.

Dengan perawatan yang baik, panen dapat dilakukan secara berkelanjutan, sehingga mendukung pasokan rutin untuk kebutuhan dapur MBG.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dijalankan Pemerintah Kota Prabumulih merupakan salah satu inovasi dalam upaya meningkatkan gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah dan masyarakat rentan gizi.

Dengan adanya budidaya pisang Cavendish di Desa Pangkul, kebutuhan akan buah segar sebagai bagian dari menu MBG dapat terpenuhi secara lokal tanpa harus bergantung sepenuhnya pada pasokan dari luar daerah.

“Pisang ini nantinya sebagian besar akan dipasarkan ke dapur MBG di Kota Prabumulih.

Jadi, selain meningkatkan pendapatan desa, kita juga membantu program pemerintah dalam memastikan masyarakat mendapatkan makanan bergizi,” jelas Jakaria.

Salah satu hal menarik dari program budidaya pisang Cavendish di Desa Pangkul adalah penerapan sistem tumpang sari dengan tanaman kelapa sawit.

Artinya, di lahan desa yang sedang digarap, pisang Cavendish ditanam bersamaan dengan sawit.

Metode ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain optimalisasi lahan, kesuburan tanah terjaga, diversifikasi hasil pertanian, dan pengelolaan risiko. 

Tag
Share