Harga Pangan 7 September 2025: Cabai Rawit dan Bawang Merah Turun, Beras Premium Terkoreksi !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Minggu , 07 Sep 2025 - 12:43

Harga cabai rawit merah terbaru 7 September 2025-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 7 september 2025: cabai rawit dan bawang merah turun, beras premium terkoreksi !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) kembali merilis perkembangan harga pangan strategis di tingkat pedagang eceran secara nasional.
berdasarkan data panel harga bapanas per minggu (7/9) pukul 10.00 wib, sejumlah komoditas mengalami penurunan harga, sementara sebagian lain justru naik tipis.
kondisi ini menjadi sorotan karena berhubungan langsung dengan stabilitas daya beli masyarakat.
baca juga:harga pangan 5 september 2025: cabai rawit turun menjadi rp44.016, bawang merah rp42.724 per kilogram !
baca juga:harga pangan 3 september 2025: cabai rawit rp42.721, bawang merah rp43.891 per kilogram !
dalam laporan bapanas, harga cabai rawit merah tercatat rp43.396 per kilogram, turun dari sebelumnya rp45.060 per kilogram.
demikian pula dengan bawang merah, yang kini berada di kisaran rp41.976 per kilogram, turun dari rp44.104 per kilogram.
turunnya harga dua komoditas tersebut dinilai menjadi kabar baik bagi konsumen, mengingat cabai dan bawang termasuk bahan pokok yang hampir selalu digunakan dalam masakan sehari-hari.
baca juga:harga pangan 2 september 2025: cabai rawit rp43.121, bawang merah turun jadi rp43.095 per kilogram !
baca juga:harga pangan 1 september 2025: cabai rawit rp42.542, bawang merah rp43.202 per kilogram !
namun demikian, bapanas tetap mengingatkan agar pasokan dan distribusi tetap dijaga agar harga tidak kembali melonjak, terutama menjelang musim hujan ketika potensi gagal panen dapat terjadi.
komoditas beras yang merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat indonesia juga mengalami fluktuasi.
beras premium turun ke rp15.911 per kilogram dari sebelumnya rp16.133 per kilogram.
baca juga:harga pangan 26 agustus 2025: cabai rawit naik jadi rp46.667, bawang merah rp43.308 per kilogram !
baca juga:harga pangan 25 agustus 2025: cabai rawit rp41.030, bawang merah rp43.490 per kilogram !
beras medium turun ke rp13.803 per kilogram dari rp14.027 per kilogram.
sedangkan beras stabilitas pasokan harga pangan (sphp) justru naik tipis ke rp12.497 per kilogram, dibandingkan sehari sebelumnya rp12.570 per kilogram.
penurunan harga beras premium dan medium ini sedikit memberi angin segar bagi masyarakat di tengah kekhawatiran harga beras yang terus naik sejak awal tahun.
baca juga:harga pangan 21 agustus 2025: cabai rawit rp47.261, bawang merah rp48.184 per kilogram !
baca juga:harga pangan 20 agustus 2025: cabai rawit rp39.545, bawang merah rp46.700 per kilogram !
meski demikian, sejumlah pengamat menilai tren penurunan ini masih bersifat sementara karena produksi padi di sejumlah daerah belum stabil.
di sektor pangan penunjang peternakan, harga jagung di tingkat peternak turun menjadi rp6.463 per kilogram dari rp6.623 per kilogram.
penurunan ini diperkirakan dapat membantu menekan biaya pakan ternak yang selama ini menjadi keluhan peternak unggas.
sementara itu, harga kedelai biji kering impor justru naik tipis ke rp10.791 per kilogram dari rp10.781 per kilogram.
meski kenaikannya kecil, tren harga kedelai tetap perlu diwaspadai karena bahan baku ini menjadi dasar produksi tahu dan tempe, makanan rakyat yang sensitif terhadap perubahan harga.
selain bawang merah, harga bawang putih bonggol juga turun menjadi rp36.469 per kilogram dari rp37.642 per kilogram.
untuk komoditas cabai lainnya:
cabai merah keriting turun ke rp47.252 per kilogram dari rp48.358 per kilogram.
cabai merah besar turun ke rp42.468 per kilogram dari rp43.358 per kilogram.
dengan demikian, hampir semua jenis cabai mencatatkan penurunan harga pada akhir pekan ini.
untuk protein hewani, harga menunjukkan pergerakan yang bervariasi:
daging sapi murni naik tipis ke rp135.290 per kilogram dari rp135.182 per kilogram.
daging ayam ras turun ke rp35.897 per kilogram dari rp36.339 per kilogram.
telur ayam ras turun ke rp29.040 per kilogram dari rp29.364 per kilogram.
sementara itu, daging kerbau beku impor turun menjadi rp103.436 per kilogram dari rp105.536 per kilogram, dan daging kerbau segar lokal juga turun cukup signifikan ke rp139.545 per kilogram dari rp142.500 per kilogram.
fluktuasi harga daging dan telur ini sangat memengaruhi daya beli rumah tangga, karena kebutuhan protein menjadi bagian penting dalam konsumsi harian.
untuk kebutuhan dapur, tren penurunan harga juga terlihat:
gula konsumsi turun menjadi rp18.051 per kilogram dari rp18.227 per kilogram.
minyak goreng kemasan turun ke rp20.568 per liter dari rp20.865 per liter.
minyak goreng curah turun ke rp17.344 per liter dari rp17.504 per liter.
minyakita, produk minyak goreng bersubsidi pemerintah, juga turun ke rp17.223 per liter dari rp17.476 per liter.
selain itu, tepung terigu curah turun ke rp9.569 per kilogram dari rp9.772 per kilogram.
sementara tepung terigu kemasan terkoreksi ke rp12.758 per kilogram dari rp13.024 per kilogram.
sektor perikanan juga tidak luput dari pergerakan harga:
ikan kembung turun ke rp41.236 per kilogram dari rp41.732 per kilogram.
ikan tongkol turun ke rp34.338 per kilogram dari rp34.384 per kilogram.
ikan bandeng turun ke rp33.624 per kilogram dari rp34.287 per kilogram.
sementara itu, harga garam konsumsi juga mengalami penurunan ke rp11.473 per kilogram dari rp11.688 per kilogram.
menurut bapanas, fluktuasi harga pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor, mulai dari kondisi cuaca, distribusi logistik, permintaan musiman, hingga pengaruh global seperti harga kedelai dan gandum di pasar internasional.
bapanas juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha pangan dalam menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga.
upaya stabilisasi pasokan melalui program sphp untuk beras dan minyakita untuk minyak goreng menjadi bagian dari strategi jangka pendek.
bagi masyarakat, penurunan harga cabai dan bawang tentu menjadi kabar baik karena bisa mengurangi beban pengeluaran dapur. namun, harga beras tetap menjadi sorotan utama karena kontribusinya yang besar terhadap inflasi.
secara keseluruhan, data terbaru bapanas menunjukkan adanya tren penurunan pada mayoritas harga pangan, mulai dari cabai, bawang, beras, hingga minyak goreng.
meski demikian, sejumlah komoditas strategis seperti kedelai dan daging sapi masih menunjukkan kenaikan tipis.
ke depan, pemerintah melalui bapanas akan terus mengawal pergerakan harga pangan untuk menjaga daya beli masyarakat serta mengendalikan laju inflasi.
dengan stabilisasi pasokan dan distribusi yang optimal, diharapkan harga pangan bisa tetap terjangkau tanpa merugikan petani dan peternak sebagai produsen utama.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 9 September 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan