Dinkes OKU Timur Tangani 4.077 Kasus Diare, Masyarakat Diminta Waspada di Musim Kemarau

Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan-Foto : ANTARA-

MARTAPURA, KORANPALPOS.COM – Kasus penyakit diare masih menjadi perhatian serius di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.

Data terbaru dari Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat, sejak Januari hingga Agustus 2025, tercatat sebanyak 4.077 kasus diare telah ditangani oleh fasilitas kesehatan setempat.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan OKU Timur, Umaidah Kosim, menyampaikan bahwa mayoritas pasien yang terkena penyakit ini adalah anak-anak.

BACA JUGA:Anak SD di Lubuklinggau Terindikasi Diabetes, Dinkes Ingatkan Pentingnya Deteksi Dini

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir TNI dan Satpol PP Gelar Patroli Gabungan Antisipasi Gerakan Massa di Tanjung Senai

Meski demikian, ia memastikan bahwa semua pasien yang mendapatkan perawatan intensif dinyatakan sembuh.

“Selama delapan bulan terakhir, total ada 4.077 kasus diare yang kami tangani. Syukurlah, hingga kini tidak ada korban meninggal dunia,” ujar Umaidah di Martapura, Sabtu (6/9/2025).

Menurut Umaidah, meningkatnya kasus diare di wilayah OKU Timur erat kaitannya dengan kondisi musim kemarau yang berkepanjangan.

BACA JUGA:Horeee!! PPPK Prabumulih Tahap 1 Dapat Gaji 2 Bulan Sekaligus

BACA JUGA:Pendapatan Negara di Sumsel Capai Rp7,92 Triliun hingga Juli 2025, Tumbuh Positif di Tengah Kontraksi Belanja

Saat debit air sungai menurun, kualitas air pun ikut terpengaruh.

Hal ini memicu pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diare.

“Air Sungai Komering merupakan sumber kehidupan masyarakat di OKU Timur. Mulai dari mandi, mencuci, hingga kebutuhan sehari-hari lainnya masih bergantung pada air sungai. Saat kualitas air menurun, risiko penyebaran penyakit juga meningkat,” jelasnya.

BACA JUGA:Pemkab OKU Bebaskan Pajak BPHTB Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan