Rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Dijarah Massa di Bintaro: Begini Kronologi Lengkapnya !

Jejak-jejak massa tak dikenal yang melakukan penjarahan di rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani, terlihat di dekat gerbang utama komplek Jalan Mandar, Bintaro, Tangerang Selatan. Jarak gerbang ini ke rumah korban penjarahan sekitar 150-200 meter-FOTO : ANTARA-
BACA JUGA:Rapat DPR Tetap Digelar Meski Demo di Luar Ricuh
Menurut kesaksian warga, mayoritas pelaku masih sangat muda. “Paling tua sekitar 25 tahun, kebanyakan masih remaja.
Mereka bernyanyi-nyanyi sambil membawa senjata tajam,” ucap Ali. Beberapa saksi bahkan menyebut ada yang mengoperasikan drone untuk memantau situasi.
Seorang saksi lain yang enggan disebutkan namanya mengatakan, komando kepada massa terdengar jelas, termasuk instruksi agar tidak membawa motor masuk ke dalam komplek.
BACA JUGA:Strategi Menghadpi Jebakan Harga Beras
BACA JUGA:OTT KPK Menjerat Wamenaker Immanuel Ebenezer, Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3
“Mereka seolah dikendalikan seseorang. Kami tak bisa berbuat apa-apa, jumlah mereka terlalu banyak,” kata saksi tersebut.
Dalam rekaman video yang diperoleh dari warga sekitar dan Joko Sutrisno, terlihat sejumlah orang mengambil barang-barang dari dalam rumah, mulai dari televisi, peralatan elektronik, hingga isi lemari.
Di depan rumah bahkan masih tampak tumpukan barang-barang yang sempat dipindahkan oleh penjarah, namun belum sempat diangkut.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kendaraan roda empat milik keluarga juga selamat karena kebetulan tidak berada di lokasi.
“Yang kami khawatirkan saat itu adalah jika massa membakar rumah, tapi untungnya bisa dicegah,” tutur Renzi.
Sejumlah warga mengaku hanya bisa menyaksikan dari balik tirai rumah mereka karena takut keluar.
“Saya melihat dari jendela saja. Jumlah mereka luar biasa banyak, tidak berani kami melawan,” kata seorang tetangga yang menolak disebut namanya.
Warga sempat berjaga-jaga setelah mendengar keributan pada tengah malam.
Namun, upaya itu tidak sebanding dengan jumlah massa yang datang.