Tepung Panir : Rahasia Renyah di Balik Gorengan Lezat

Tepung Panir : Rahasia Renyah di Balik Gorengan Lezat-foto : tangkapan layar ig,--
KULINER, KORANPALPOS.COM - Bagi pecinta makanan goreng, istilah tepung panir tentu sudah tidak asing lagi.
Tepung yang satu ini sering digunakan untuk melapisi berbagai bahan makanan seperti nugget, udang, ayam, tahu hingga kroket agar menghasilkan tekstur renyah dan tampilan yang menggugah selera.
Namun, tak sedikit masyarakat yang masih bingung membedakan tepung panir dengan tepung roti atau bahkan tepung biasa.
Lantas, apa sebenarnya tepung panir itu?
BACA JUGA:Bubur Candil : Sajian Manis Tradisional yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Rempeyek Udang, Camilan Renyah yang Jadi Primadona di Meja Makan Nusantara
Tepung panir adalah jenis tepung yang berasal dari roti tawar yang dikeringkan kemudian dihancurkan hingga berbentuk butiran kasar.
Proses pembuatannya umumnya tidak menggunakan tambahan bumbu sehingga rasanya cenderung netral.
Hal inilah yang membuatnya fleksibel dipadukan dengan berbagai jenis masakan.
Dalam dunia kuliner, tepung panir berfungsi sebagai pelapis makanan sebelum digoreng menciptakan lapisan luar yang renyah sekaligus menjaga kelembutan bagian dalam.
BACA JUGA:Sosis, Si Mungil yang Jadi Favorit Banyak Kalangan
BACA JUGA:Pernah Makan Ini? Gulai Tambusu, Hidangan Khas Bukittinggi yang Kian Langka
Berbeda dengan tepung terigu yang halus, tekstur tepung panir lebih kasar menyerupai remah roti.
Ada dua jenis utama tepung panir yang biasa digunakan yaitu tepung panir halus dan tepung panir kasar.
Tepung panir halus biasanya dipakai untuk olahan seperti risoles atau kroket sementara tepung panir kasar sering digunakan pada nugget, ebi furai atau ayam goreng ala Jepang (katsu) untuk menghasilkan tampilan yang lebih garing dan menarik.
Selain itu, tepung panir juga sering disamakan dengan tepung roti.
BACA JUGA:Katupek Gulai Cubadak, Hidangan Lebaran Wajib di Ranah Minang