Polemik Bus Kaleng Unsri: Sopir Pasrah, Kampus Tegaskan Kelayakan Angkutan Mahasiswa

Salah seorang sopir bus kaleng di Terminal Unsri menunjukkan stiker Bus yang dinyatakan layak dan boleh masuk areal Unsri Indralaya-foto:dokumen palpos-

Ia menekankan, tujuan utama kebijakan ini adalah keselamatan mahasiswa. 

“Kami tidak ingin terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kecelakaan atau kebakaran karena armada tidak layak. Jadi, kami harus disiplin,” ucapnya.

Joni juga menepis anggapan bahwa Unsri membatasi akses angkutan umum.

Menurutnya, Dishub bahkan memberikan uji kelayakan gratis bagi bus kaleng.

“Kesempatan masih terbuka. Silakan apa mau diperbaiki atau mau beli baru armadanya, lalu diuji kelayakan,” katanya.

Mengenai video viral mahasiswa yang terlantar, Joni menjelaskan bahwa perkuliahan di Unsri umumnya tidak sampai larut malam. 

Mahasiswa disarankan mencari alternatif, misalnya menginap di kos atau menumpang ke teman. “biasanya fakultas membantu menyediakan angkutan bagi mahasiswa bila diperlukan,” jelasnya.

Menurutnya, kebutuhan transportasi mahasiswa Unsri berkisar 17 hingga 20 unit bus dengan kapasitas 45 orang per unit. Penerapan kebijakan secara penuh dijadwalkan berlaku pada Senin, 25 Agustus mendatang.

“Yang tidak layak tidak boleh masuk kampus,” tutupnya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan