Sambal Ijo Khas Padang: Cita Rasa Pedas Segar yang Melegenda di Ranah Minang

Sambal ijo khas Padang, pelengkap wajib masakan Minang dengan cita rasa pedas segar dan aroma khas yang selalu menggugah selera.-foto:Istimewa-
BACA JUGA:Merica : Si Pedas yang Tak Pernah Absen sebagai Pelengkap Masakan
Saat memesan rendang, ayam pop, dendeng balado, atau ikan bakar, sambal ijo biasanya dihidangkan secara gratis sebagai pelengkap.
Bagi sebagian orang, makan masakan Padang terasa kurang lengkap tanpa sentuhan sambal ijo yang segar dan aromatik.
Proses pembuatan sambal ijo khas Padang relatif sederhana, namun memerlukan ketelitian agar rasanya otentik. Berikut langkah-langkahnya:
Persiapan bahan – Cabai hijau besar, cabai rawit hijau, bawang merah, bawang putih, dan tomat hijau dibersihkan.
Perebusan atau pengukusan – Semua bahan direbus atau dikukus hingga setengah matang untuk mengurangi rasa langu.
Penghalusan kasar – Bahan-bahan diulek secara kasar agar teksturnya tetap terasa saat dimakan.
Penumisan – Sambal ditumis bersama minyak kelapa atau minyak sawit dengan tambahan daun jeruk, garam, dan sedikit gula.
Penyajian – Disajikan hangat bersama nasi putih dan lauk khas Minang.
Proses ini menghasilkan sambal dengan rasa pedas yang seimbang, tidak terlalu menyengat, namun tetap memicu selera makan.
Sambal ijo khas Padang cocok dipadukan dengan berbagai lauk. Beberapa kombinasi yang populer antara lain:
Ayam pop – Rasa gurih ayam pop yang lembut berpadu dengan segarnya sambal ijo menciptakan harmoni rasa.
Ikan bakar – Sambal ijo memberikan sensasi segar yang menyeimbangkan aroma asap ikan bakar.
Rendang – Meski rendang sudah kaya bumbu, sambal ijo bisa menambah variasi rasa dalam satu piring.
Telur dadar Padang – Tekstur tebal dan gurih telur dadar menjadi lebih nikmat dengan sambal ijo.