Sepanjang 2025, 127,55 Hektar Lahan di Ogan Ilir Terbakar, Lebih Luas dari OKI

Kalaksa BPBD Ogan Ilir Edy Rahmad (Kiri)-foto:dokumen palpos-
BACA JUGA:4 WB Lapas Muara Enim Terima Amnesti
“Kapolres mengingatkan bahwa setiap kepala desa harus aktif di lapangan jika terjadi karhutla. Jika tidak aktif, akan ada tindakan tegas, termasuk evaluasi penggunaan dana desa yang seharusnya bisa dialokasikan untuk pencegahan kebakaran,” tambah Edy.
Sejumlah desa di Ogan Ilir telah memanfaatkan dana desa untuk pengadaan peralatan pencegahan dini, seperti mesin pompa dan selang air.
Upaya ini dinilai sangat penting dalam merespons kebakaran sebelum api membesar dan menyebar ke wilayah lain.
Apabila karhutla tidak dapat ditangani oleh satgas desa, maka barulah diambil alih oleh BPBD Ogan Ilir.
Saat ini, BPBD telah mendirikan beberapa posko siaga, antara lain di Desa Pulau Semambu dan Kecamatan Tanjung Raja. Sementara posko induk berada di Kantor BPBD Ogan Ilir.
Bantuan juga datang dari BPBD Provinsi Sumatera Selatan yang telah menyiapkan posko tambahan di wilayah Simpang Desa Lorok, Indralaya Utara dan Kertapati.