Hadapi Karhutlah Polres Prabumulih Kerahkan 126 Personel H Arlan: Standby 24 Jam

Walikota Prabumulih, H Arlan didampingi wawako, kapolres dan kajari saat diwawancarai usai apel gelar pasukan.-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Tingkatkan Pemahaman Masyarakat Keselamatan Penggunaan LPG

“Saya imbau kepada masyarakat Kota Prabumulih, tolong jangan membuka lahan dengan cara dibakar. Ini musim kemarau, apinya cepat menyebar, bisa bahaya,” ucapnya.

Arlan juga mengingatkan bahwa Pemkot telah menyiapkan alat berat untuk membantu warga yang ingin membuka lahan secara legal tanpa membakar.

“Sudah kita garap lahan-lahan, yang belum tergarap sabar sebentar lagi akan digarap juga. Jangan membuka kebun dengan cara dibakar. Pemerintah sudah siap bantu,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi menambahkan bahwa pihaknya terus melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat melalui peran aktif Bhabinkamtibmas yang tersebar di seluruh desa dan kelurahan.

“Kita selalu sosialisasi melalui rekan-rekan di bawah, ada Bhabinkamtibmas dan lainnya. Setiap hari kita ingatkan warga agar jangan membakar lahan,” jelas Bobby.

Menurut Bobby, hingga akhir Juli 2025, belum ada titik api (hotspot) yang terpantau di wilayah hukum Polres Prabumulih. Kondisi ini menurutnya harus tetap dijaga agar tidak terjadi kebakaran seperti di daerah lain.

“Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada titik api yang termaping di Prabumulih. Yang banyak justru di luar Prabumulih. Tapi ini bukan berarti kita bisa santai, tetap harus waspada,” katanya seraya mengatakan polres Prabumulih mengerahkan 126 personel dalam menghadapi karhutlah.

Ia juga menegaskan bahwa apabila ada warga yang nekat membuka lahan dengan cara dibakar, maka Polres tidak akan segan-segan menindak dengan pidana sesuai peraturan yang berlaku.

“Apabila imbauan kita tidak diindahkan, maka akan kita jerat pidana. Sudah ada aturannya, tinggal ditegakkan,” ujarnya tegas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan