Kolaborasi AMSA Unsri dan Pemkot Prabumulih 75 Anak Disunat Gratis

Walikota Prabumulih didampingi Ketua TP PKK menyerahkan bantuan kepada salah satu anak peserta sunatan massal.-foto:dokumen palpos-

BACA JUGA:Bupati Askolani dan Wabup Netta Launching Perdana Tabur Benih IP 300 di Karang Agung Ilir

“Khitanan massal ini bukan hanya bentuk kepedulian terhadap kesehatan, tetapi juga wujud tanggung jawab sosial kita dalam membina generasi muda yang sehat, kuat, dan berakhlak,” ungkap H Arlan dalam pidatonya.

Suami Hj Linda Apriana ini juga mengajak seluruh pihak, baik dari kalangan pemerintah, swasta, maupun akademisi, untuk terus melanjutkan kegiatan sosial semacam ini di masa mendatang, dengan cakupan wilayah yang lebih luas dan peserta yang lebih banyak.

“Saya berharap kegiatan ini terus digalakkan dan diperluas. Mari kita bergandengan tangan menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis,” imbuhnya.

Tak lupa, ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para orang tua yang telah mempercayakan anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan khitanan gratis ini.

Kepada para peserta, Wali Kota juga memberikan semangat.

“Untuk anak-anak kami yang telah ikut khitanan hari ini, kalian adalah anak-anak hebat. Semoga tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berguna bagi nusa dan bangsa,” tutup H Arlan.

Sementara itu, dr Ratu Tenny Leriva, anggota DPD RI, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara legislatif, eksekutif, dan lembaga pendidikan dalam menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.

“Kegiatan ini adalah contoh baik dari kolaborasi multi-sektor. Negara hadir bukan hanya melalui kebijakan, tetapi melalui aksi nyata seperti ini. Saya siap mendukung kegiatan serupa di masa mendatang,” tegasnya. 

Sementara itu, Panitia AURICULA 2025 dari AMSAUnsri, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian aksi sosial yang rutin digelar oleh AMSA setiap tahunnya.

Tahun ini, Kota Prabumulih dipilih sebagai lokasi kegiatan karena dianggap memiliki kebutuhan besar dalam hal pelayanan kesehatan sosial.

“Kami ingin memberikan kontribusi nyata sebagai mahasiswa kedokteran, tidak hanya belajar teori di kampus, tapi juga langsung terjun ke masyarakat. Ini adalah bentuk pengabdian kami,” ujar perwakilan panitia AMSA Unsri.

Ketua TP-PKK Prabumulih, Hj Linda Apriana Arlan, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Menurutnya, khitanan massal merupakan bagian dari upaya menjaga kesehatan reproduksi anak laki-laki dan mencegah berbagai penyakit menular di masa depan.

“Kami dari TP PKK sangat mengapresiasi kegiatan ini. Khitan bukan hanya syariat agama, tetapi juga bagian penting dari kesehatan anak. Semoga kegiatan semacam ini terus didukung oleh semua pihak,” kata Linda Apriana.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan