Obati Batu Ginjal dan Kencing Manis dengan Daun Angsana

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Kamis , 17 Jul 2025 - 11:23

Obati Batu Ginjal dan Kencing Manis dengan Daun Angsana-foto:Istimewa-

KESEHATAN, KORANPALPOS.COM - Pohon angsana, yang juga dikenal dengan nama sonokembang, merupakan salah satu jenis pohon penghasil kayu keras yang sangat populer di wilayah tropis, termasuk Indonesia.

Dengan nama latin Pterocarpus indicus, tanaman ini termasuk dalam keluarga Fabaceae (polong-polongan) dan banyak dibudidayakan untuk keperluan penghijauan, industri kayu, serta pengobatan tradisional.

Pohon angsana memiliki daun majemuk, berbunga indah berwarna kuning keemasan, dan buahnya berbentuk pipih seperti cakram.

Selain menghasilkan kayu yang berwarna kemerahan dan tahan lama, pohon ini juga dikenal karena kulit kayunya yang bisa mengeluarkan getah merah saat dibelah.

Tak heran jika masyarakat memanfaatkan hampir seluruh bagian pohon ini, termasuk daunnya yang terbukti memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.

Tidak hanya kayunya yang bernilai tinggi, daun angsana ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan.

Dalam pengobatan tradisional, daun ini telah digunakan sejak lama karena kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti:

• Astringen

• Flavonoid

obati batu ginjal dan kencing manis dengan daun angsana                            kesehatan, koranpalpos.com - pohon angsana, yang juga dikenal dengan nama sonokembang, merupakan salah satu jenis pohon penghasil kayu keras yang sangat populer di wilayah tropis, termasuk indonesia.
dengan nama latin pterocarpus indicus, tanaman ini termasuk dalam keluarga fabaceae (polong-polongan) dan banyak dibudidayakan untuk keperluan penghijauan, industri kayu, serta pengobatan tradisional.
pohon angsana memiliki daun majemuk, berbunga indah berwarna kuning keemasan, dan buahnya berbentuk pipih seperti cakram.
baca juga:obati sakit kuning dan nyeri rematik dengan daun kalikiria
baca juga:atasi keracunan ikan dengan kangkung laut
selain menghasilkan kayu yang berwarna kemerahan dan tahan lama, pohon ini juga dikenal karena kulit kayunya yang bisa mengeluarkan getah merah saat dibelah.
tak heran jika masyarakat memanfaatkan hampir seluruh bagian pohon ini, termasuk daunnya yang terbukti memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
tidak hanya kayunya yang bernilai tinggi, daun angsana ternyata menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan.
baca juga:ingin tambah masa otot? konsumsi makanan-makanan ini!
baca juga:penelitian buktikan galon polikarbonat aman, tak ditemukan kandungan bpa
dalam pengobatan tradisional, daun ini telah digunakan sejak lama karena kandungan senyawa aktif di dalamnya, seperti:
• astringen
• flavonoid
baca juga:dua pelaku bajing loncat di jalintim palembang–indralaya ditangkap, dua lainnya masih buron
baca juga:cegah katarak dan jaga kesehatan jantung dengan kubis
• saponin
• alkaloid
• diuretik alami
berbagai kandungan tersebut membuat daun angsana berkhasiat sebagai antiradang, antibakteri, pereda nyeri, hingga peluruh batu ginjal.
bahkan, beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun angsana mampu menurunkan kadar gula darah secara alami. 
manfaat daun angsana untuk kesehatan
1. mengobati batu ginjal 
salah satu manfaat paling terkenal dari pohon angsana adalah kemampuannya untuk membantu mengatasi batu ginjal.
dalam dunia pengobatan tradisional, kulit kayu angsana dan daunnya sering dipadukan dengan tanaman herbal lain seperti daun keji beling dan kumis kucing.
cara meracik:
• ambil 3 gram kulit kayu angsana
• tambahkan beberapa helai daun keji beling dan kumis kucing
• rebus dengan 115 ml air hingga tersisa sekitar 100 ml
• konsumsi 1 kali sehari
ramuan ini bisa dikonsumsi secara langsung atau digunakan dalam metode infus untuk hasil yang lebih intensif.
pengobatan bisa dihentikan ketika batu ginjal mulai keluar dalam bentuk kristal atau urin menjadi keruh.
setelah itu, pasien disarankan mengonsumsi air rebusan kumis kucing untuk menjaga kesehatan ginjal.
2. mengatasi sariawan dan diare
sariawan dan diare adalah dua gangguan umum yang sering menyerang siapa saja.
untuk mengatasi keduanya, daun dan kulit kayu angsana dapat diolah menjadi ramuan herbal yang efektif.
cara meracik:
• rebus kulit kayu angsana tua dengan air bersih
• tambahkan sejumput garam
• gunakan sebagai obat kumur untuk sariawan
• minum ramuan tersebut untuk mengatasi diare
penggunaan rutin akan membantu menyembuhkan luka di mulut dan menstabilkan sistem pencernaan, terutama jika diare disebabkan oleh infeksi bakteri ringan.
3. mengobati bisul dan infeksi kulit
daun angsana memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi yang sangat bermanfaat untuk mengobati bisul atau infeksi kulit ringan lainnya.
cara penggunaannya pun sangat sederhana, menjadikannya pilihan ideal untuk pertolongan pertama di rumah.
cara meracik:
• pilih daun angsana yang masih muda dan segar
• cuci bersih, remas-remas hingga agak hancur
• tempelkan pada bagian tubuh yang mengalami bisul
• ganti setiap 3 jam dengan daun baru
alternatif lainnya adalah dengan melayukan daun angsana di atas api kecil lalu menempelkannya pada area bisul.
panas ringan dan kandungan flavonoid akan membantu mempercepat pematangan bisul agar cepat pecah.
4. merawat dan melebatkan rambut
daun angsana juga memiliki khasiat untuk kesehatan rambut? daun tua dari pohon ini dapat digunakan sebagai ramuan alami untuk melebatkan rambut dan merangsang pertumbuhan rambut baru.
cara meracik:
• ambil beberapa helai daun angsana tua
• remas dan rendam dalam baskom air
• gunakan air rendaman tersebut untuk membilas kulit kepala
• diamkan hingga mengering, lalu keramas seperti biasa
perawatan rutin selama beberapa minggu akan membantu memperkuat akar rambut dan mencegah kerontokan berlebihan.
khasiat ini menjadikan daun angsana alternatif alami dari produk-produk komersial berbahan kimia.
5. menyembuhkan demam 
dalam pengobatan herbal, daun angsana juga dikenal dapat menurunkan demam, baik pada anak-anak maupun orang dewasa.
efek antipiretiknya cukup ampuh dan aman dikonsumsi dalam bentuk ramuan.
cara meracik:
• tumbuk daun angsana hingga halus
• ambil air perasannya
• tambahkan gula aren atau gula merah secukupnya untuk meningkatkan rasa
konsumsi ramuan ini saat demam mulai naik. kandungan flavonoid dan senyawa antiradang akan bekerja menurunkan suhu tubuh secara bertahap.
6. mengatasi kencing manis
salah satu manfaat penting yang mulai dilirik dunia medis adalah kemampuan daun angsana untuk menurunkan kadar gula darah.
berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan pada hewan percobaan seperti kelinci, ekstrak daun ini terbukti mampu menekan kadar glukosa secara signifikan.
cara meracik:
• rebus beberapa helai daun angsana segar
• konsumsi air rebusannya seperti teh, 1–2 kali sehari
penggunaan daun angsana untuk diabetes tidak menggantikan obat medis, tetapi bisa menjadi pelengkap alami yang aman digunakan dalam jangka panjang, terutama bagi penderita prediabetes atau diabetes tahap awal.
7. mengobati luka bakar ringan
kandungan flavonoid, saponin, dan tanin dalam daun angsana juga bermanfaat untuk mengobati luka bakar ringan.
senyawa-senyawa tersebut mampu meredakan rasa nyeri dan mempercepat regenerasi kulit.
cara meracik:
• tumbuk daun angsana hingga halus
• tempelkan pada luka bakar
• ulangi setiap beberapa jam untuk hasil maksimal
pastikan luka dalam keadaan bersih sebelum menempelkan daun tumbuk untuk menghindari infeksi.
kandungan aktif dan efek farmakologis daun angsana
daun angsana memiliki banyak kandungan fitokimia yang berperan aktif dalam pengobatan herbal.
beberapa di antaranya:
kandungan manfaat
flavonoid antioksidan, antiinflamasi
saponin antibakteri, mempercepat penyembuhan luka
tanin astringen, mengecilkan pori, baik untuk diare
alkaloid peluruh batu ginjal, antiinfeksi
diuretik alami melancarkan buang air kecil, detoksifikasi ginjal
efek samping daun angsana
walaupun daun angsana dikenal aman dan alami, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
• gunakan daun yang bersih dan bebas pestisida
• hindari konsumsi berlebihan
• konsultasikan dengan dokter atau herbalis jika memiliki penyakit kronis
• tidak disarankan untuk ibu hamil dan menyusui tanpa pengawasan medis
efek samping seperti mual atau diare ringan bisa terjadi jika tubuh tidak cocok, meskipun kasus ini sangat jarang.*