5 Kabupaten Termiskin di Sumatera Selatan Tahun 2025: Juaranya Kabupaten yang Ada Tambang Emas !

Muratara merupakan salah satu kabupaten termiskin di Sumatera Selatan berdasarkan data BPS terbaru tahun 2024-Foto : Dokumen Palpos-
Namun tantangan struktural seperti pendidikan rendah dan keterbatasan peluang kerja menjadi kendala yang harus diselesaikan secara komprehensif.
3. Kabupaten Musi Rawas – 13,44 Persen Penduduk Miskin
Kabupaten Musi Rawas menempati urutan ketiga dalam daftar kabupaten termiskin di Sumatera Selatan, dengan persentase penduduk miskin sebesar 13,44 persen dari jumlah penduduk sebanyak 425.150 jiwa.
Luas wilayah Musi Rawas sendiri mencapai 6.357 km², menjadikannya salah satu kabupaten terluas di provinsi ini.
Musi Rawas memiliki basis ekonomi yang hampir sama dengan Muratara, yakni sektor pertanian dan perkebunan, khususnya komoditas seperti karet dan kelapa sawit.
Namun, persoalan klasik seperti fluktuasi harga komoditas, rendahnya produktivitas petani, dan lemahnya akses pasar menyebabkan masyarakat desa tetap berada dalam kondisi ekonomi yang rentan.
Pemerintah daerah sejauh ini telah menggagas berbagai upaya seperti program peningkatan infrastruktur jalan tani, bantuan pupuk, dan pemberdayaan kelompok tani wanita (KWT).
Namun untuk menjangkau masyarakat miskin di wilayah terpencil, dibutuhkan strategi lintas sektor yang melibatkan pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur secara simultan.
4. Kabupaten Musi Banyuasin – 12,88 Persen Penduduk Miskin
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) meski dikenal sebagai daerah penghasil migas dan sawit, ternyata masih memiliki angka kemiskinan di atas rata-rata provinsi, yakni 12,88 persen.
Ketimpangan antara kawasan industri dan desa-desa terpencil jadi tantangan yang perlu dijawab pemerintah setempat.
5. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) – 12,08 Persen Penduduk Miskin
OKI, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 12,08 persen, juga menjadi sorotan karena luas wilayahnya yang sangat besar namun belum sepenuhnya berkembang secara merata, terutama dari segi infrastruktur dan pendidikan.
Angka kemiskinan di Sumatera Selatan masih menjadi pekerjaan rumah besar, terutama bagi kabupaten-kabupaten yang masuk dalam daftar termiskin.
Meskipun ada tren penurunan kemiskinan secara umum di provinsi ini, namun disparitas antarwilayah menjadi kendala utama.