Harga Pangan 15 Juli 2025: Harga Cabai Rawit Rp67.171, Bawang Merah Tembus Rp40.943 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Maryati |

Selasa , 15 Jul 2025 - 10:18

Harga cabai rawit dan bawang merah terbaru Juli 2025-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 15 juli 2025: harga cabai rawit rp67.171, bawang merah tembus rp40.943 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) melaporkan perkembangan terbaru harga sejumlah komoditas pangan strategis di tingkat konsumen.
data yang dirilis pada selasa pagi (15/7) pukul 08.00 wib melalui panel harga bapanas menunjukkan adanya penurunan harga pada beberapa komoditas utama.
seperti cabai rawit merah dan bawang merah, yang selama ini menjadi indikator sensitif inflasi pangan nasional.
baca juga:harga pangan 13 juli 2025: cabai, bawang, dan beras mulai terkendali !
baca juga:harga pangan 11 juli 2025: cabai dan bawang turun, beras dan daging ayam naik !
harga cabai rawit merah tercatat berada di angka rp67.171 per kilogram, turun dibandingkan hari sebelumnya yang berada di rp68.211 per kilogram.
sementara itu, bawang merah turun signifikan dari rp44.647 menjadi rp40.943 per kilogram.
penurunan ini dianggap sebagai sinyal positif bagi konsumen, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah yang rentan terhadap gejolak harga kebutuhan pokok.
baca juga:harga pangan 10 juli 2025: cabai dan bawang turun, daging sapi dan ikan naik !
baca juga:harga pangan 2 juli 2025: bawang merah rp41.773, cabai rawit turun menjadi rp60.541 per kilogram ! 
namun demikian, bapanas tetap mengingatkan pentingnya menjaga kewaspadaan terhadap fluktuasi harga musiman.
di sisi lain, komoditas beras, sebagai bahan pangan utama nasional, menunjukkan pergerakan harga yang relatif stabil namun masih menjadi perhatian pemerintah.
beras premium mengalami penurunan tipis dari rp16.029 menjadi rp15.967 per kilogram.
baca juga:harga pangan 1 juli 2025: bawang merah rp43.231, cabai rawit rp61.721 per kilogram !
baca juga:harga pangan 25 juni 2025: bawang merah rp42.65, cabai rawit tembus rp56.369 per kilogram !
beras medium justru naik menjadi rp14.439 per kilogram, dari sebelumnya rp14.277 per kilogram.
sementara itu, beras sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan), program pemerintah yang ditujukan untuk menjaga keterjangkauan harga, turun dari rp12.568 menjadi rp12.000 per kilogram.
kepala bapanas, arief prasetyo adi, dalam beberapa kesempatan sebelumnya menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan bulog dan kementerian pertanian.
baca juga:harga pangan 24 juni 2025: bawang merah turun, cabai dan minyak goreng naik !
baca juga:harga pangan 22 juni 2025: bawang merah rp42.013, cabai rawit turun menjadi rp54.187 per kilogram !
untuk memastikan ketersediaan dan kelancaran distribusi beras di seluruh wilayah indonesia, terlebih menjelang musim kemarau yang kerap mempengaruhi produksi.
selain cabai rawit merah, sejumlah komoditas hortikultura lain juga menunjukkan tren penurunan:
cabai merah keriting turun dari rp45.635 menjadi rp43.559 per kilogram.
cabai merah besar juga menurun dari rp44.375 menjadi rp41.815 per kilogram.
sementara itu, bawang putih bonggol kini berada di harga rp36.800 per kilogram, turun dari rp38.791 per kilogram.
kondisi ini kemungkinan besar dipengaruhi oleh masuknya masa panen di beberapa wilayah sentra produksi seperti jawa tengah dan jawa timur.
cuaca yang cukup kondusif beberapa pekan terakhir juga diyakini turut menjaga kualitas dan kuantitas produksi.
harga daging dan produk hewani lainnya menunjukkan pergerakan yang bervariasi:
daging sapi murni mengalami penurunan dari rp135.173 menjadi rp130.676 per kilogram.
daging ayam ras justru mengalami kenaikan menjadi rp38.125 per kilogram, dari sebelumnya rp35.484 per kilogram.
telur ayam ras naik tipis dari rp29.366 menjadi rp29.435 per kilogram.
kenaikan harga ayam dan telur ini bisa dikaitkan dengan naiknya harga pakan ternak, seperti jagung, yang berdasarkan data bapanas kini naik dari rp6.200 menjadi rp6.846 per kilogram.
sementara itu, kedelai biji kering (impor) naik menjadi rp10.470 per kilogram, setelah sebelumnya sempat berada di rp10.832 per kilogram.
harga minyak goreng dan gula konsumsi yang kerap menjadi pemicu inflasi rumah tangga juga menunjukkan penurunan:
minyak goreng kemasan turun dari rp20.825 menjadi rp20.600 per liter.
minyak goreng curah kini di harga rp17.013 per liter, turun dari rp17.521 per liter.
minyakita, produk kemasan bersubsidi, tetap stabil di angka rp17.533 per liter.
gula konsumsi turun dari rp18.329 menjadi rp18.111 per kilogram.
penurunan ini memberi ruang gerak bagi konsumen untuk lebih leluasa dalam berbelanja bahan pokok, terutama saat menghadapi kenaikan harga pada sektor lain seperti transportasi atau listrik.
berbeda dari komoditas lainnya, produk laut seperti ikan justru mengalami kenaikan harga yang signifikan:
ikan kembung naik dari rp41.354 menjadi rp44.949 per kilogram.
ikan tongkol naik dari rp34.366 menjadi rp36.432 per kilogram.
ikan bandeng melonjak dari rp34.598 menjadi rp44.115 per kilogram.
kenaikan harga ikan laut ini kemungkinan disebabkan oleh gelombang tinggi dan cuaca ekstrem di beberapa wilayah pesisir, yang memengaruhi aktivitas nelayan serta pasokan ke pasar.
harga tepung terigu curah mengalami penurunan dari rp9.759 menjadi rp9.476 per kilogram, sementara versi kemasan juga turun menjadi rp12.420 per kilogram dari sebelumnya rp12.941.
garam konsumsi juga turun signifikan dari rp11.618 menjadi rp10.430 per kilogram, menandakan perbaikan pasokan atau pengaruh musim kemarau awal.
sementara itu, daging kerbau beku (impor) yang biasa menjadi alternatif lebih murah dari daging sapi, kini dihargai rp105.000 per kilogram, turun tipis dari sebelumnya rp105.306 per kilogram.
pergerakan harga pangan nasional yang tercatat oleh bapanas menunjukkan bahwa sebagian besar komoditas mengalami penurunan, khususnya pada cabai, bawang, minyak goreng, dan gula konsumsi.
namun, beberapa komoditas lain seperti ikan laut, beras medium, dan daging ayam justru mengalami kenaikan.
bapanas menilai tren ini sebagai indikator awal kestabilan pasokan, meski tetap memantau potensi gangguan seperti cuaca ekstrem, distribusi logistik, dan dinamika harga global.
pemerintah juga terus mengimbau masyarakat untuk bijak dalam berbelanja, serta mendorong para pelaku usaha untuk menjaga distribusi yang adil, agar tidak terjadi lonjakan harga yang dapat memicu keresahan sosial.
dengan langkah-langkah pemantauan dan intervensi yang tepat, diharapkan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau dan stabil untuk seluruh lapisan masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan