Atasi Infeksi dan Sehatkan Kulit dengan Kayu Secang

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Senin , 14 Jul 2025 - 16:59

Atasi Infeksi dan Sehatkan Kulit dengan Kayu Secang-foto:Istimewa-

4. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

Dalam pengobatan tradisional, kayu secang sering digunakan untuk mengatasi diare, perut kembung, dan gangguan lambung.

Kandungan tanin dan antibakterinya mampu menekan pertumbuhan bakteri jahat di saluran pencernaan.

5. Menstabilkan Gula Darah dan Meningkatkan Stamina

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang memiliki potensi sebagai antidiabetes alami karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Selain itu, kandungan aktifnya juga dapat meningkatkan stamina dan memberikan efek menenangkan pada tubuh.

Cara Mengolah dan Mengonsumsi Kayu Secang

● Seduhan Teh Kayu Secang

• Ambil 1-2 sendok kayu secang kering

• Rebus dengan 300–500 ml air selama 10–15 menit

• Saring dan minum hangat

Bisa dicampurkan dengan bahan lain seperti jahe, serai, kayu manis, cengkeh, atau gula batu untuk membuat minuman herbal tradisional seperti wedang uwuh.

● Ekstrak Cair atau Serbuk

Saat ini tersedia produk ekstrak cair atau bubuk kayu secang yang lebih praktis. Pastikan membeli dari produsen terpercaya dan bersertifikat.

Efek Samping Kayu Secang

atasi infeksi dan sehatkan kulit dengan kayu secang                            kesehatan, koranpalpos.com - kayu secang (caesalpinia sappan l.) adalah tanaman herbal yang kaya akan antioksidan.
tanaman herbal telah lama menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya pengobatan tradisional di indonesia.
tanaman ini dikenal luas di berbagai daerah dengan nama seperti soga jawa (jawa), supa (bima), sepang (sasak), hingga roro (tidore).
baca juga:atasi sakit kepala dan jerawat dengan sereh
baca juga:cegah kanker dan lindungi pencernaan dengan daun jeruk purut
kayu secang memiliki karakteristik khas yaitu kayu berwarna merah tua yang jika diseduh dalam air panas akan menghasilkan warna merah cerah.
warna ini berasal dari kandungan senyawa aktif bernama brazilin, yang tak hanya memberi warna tetapi juga menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
ciri-ciri kayu secang 
baca juga:cegah penuaan dini dengan daun kelor
baca juga:hanya mengkonsumsi buah tomat, beragam manfaat bisa didapatkan untuk kesehatan tubuh
batang
batangnya keras, berkayu, serta memiliki duri-duri kecil di sekujur batangnya. warna batang umumnya coklat kemerahan.
daun
baca juga:rumput laut : superfood dari laut yang kaya manfaat dan kian populer di pasaran
baca juga:digunakan dalam berbagai masakan tradisional : terong ungu ternyata sayuran yang kaya nutrisi!
daunnya majemuk dan kecil-kecil, tersusun berpasangan di sepanjang tangkai daun yang panjang.
bunga
bunganya berukuran kecil, tumbuh bergerombol, dan memiliki warna kuning cerah hingga kekuningan kemerahan.
buah
buahnya berupa polong pipih berwarna hijau saat muda, dan coklat saat matang. dalam setiap polong terdapat 3 hingga 4 biji.
kayu
bagian terpenting tanaman ini adalah kayu bagian dalam yang berwarna merah tua. saat direndam dalam air panas, kayu secang mengeluarkan warna merah terang berkat kandungan brazilin.
aroma dan rasa
memiliki aroma khas herbal yang cukup kuat saat diseduh. rasanya cenderung hambar namun menyegarkan jika dicampur dengan rempah lain.
bentuk produk di pasaran
di pasar atau toko herbal, kayu secang dijual dalam bentuk serpihan kering, serbuk, hingga ekstrak cair.
kandungan aktif dalam kayu secang
manfaat kayu secang tidak lepas dari kandungan senyawa aktif di dalamnya.
berikut beberapa kandungan penting yang telah diteliti secara ilmiah:
• brazilin – senyawa pewarna merah dengan aktivitas antioksidan tinggi
• flavonoid – antioksidan alami yang mampu menangkal radikal bebas
• saponin – senyawa antibakteri dan antiinflamasi
• taninin – zat yang berfungsi sebagai astringen, membantu masalah pencernaan
• fenol dan resin – bersifat antiseptik dan mempercepat penyembuhan luka
kandungan ini menjadikan kayu secang sebagai minuman herbal multifungsi yang populer di berbagai kalangan.
manfaat kayu secang untuk kesehatan
1. meredakan peradangan dan nyeri
senyawa antiinflamasi dalam kayu secang mampu mengurangi pembengkakan, nyeri sendi, nyeri haid, dan gejala peradangan lainnya.
ini membuatnya efektif digunakan sebagai terapi alternatif pada penderita artritis dan keluhan menstruasi.
2. mengatasi infeksi dan menyehatkan kulit
senyawa antibakteri dalam kayu secang efektif melawan bakteri penyebab infeksi kulit, termasuk penyebab jerawat.
konsumsi rutin atau penggunaan topikal dapat membantu membersihkan kulit dan mempercepat pemulihan luka.
3. melawan radikal bebas dan mencegah kanker
kandungan flavonoid dan brazilin bekerja sebagai antioksidan yang kuat untuk menangkal efek radikal bebas penyebab kerusakan sel, penuaan dini, dan bahkan menurunkan risiko kanker.
4. meningkatkan kesehatan pencernaan
dalam pengobatan tradisional, kayu secang sering digunakan untuk mengatasi diare, perut kembung, dan gangguan lambung.
kandungan tanin dan antibakterinya mampu menekan pertumbuhan bakteri jahat di saluran pencernaan.
5. menstabilkan gula darah dan meningkatkan stamina
penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kayu secang memiliki potensi sebagai antidiabetes alami karena dapat membantu mengontrol kadar gula darah.
selain itu, kandungan aktifnya juga dapat meningkatkan stamina dan memberikan efek menenangkan pada tubuh.
cara mengolah dan mengonsumsi kayu secang
● seduhan teh kayu secang
• ambil 1-2 sendok kayu secang kering
• rebus dengan 300–500 ml air selama 10–15 menit
• saring dan minum hangat
bisa dicampurkan dengan bahan lain seperti jahe, serai, kayu manis, cengkeh, atau gula batu untuk membuat minuman herbal tradisional seperti wedang uwuh.
● ekstrak cair atau serbuk
saat ini tersedia produk ekstrak cair atau bubuk kayu secang yang lebih praktis. pastikan membeli dari produsen terpercaya dan bersertifikat.
efek samping kayu secang 
meski alami, konsumsi kayu secang tetap harus diperhatikan dosisnya agar tidak menimbulkan efek samping.
berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
efek samping potensial:
• gangguan pencernaan seperti mual, diare, atau perut kembung jika dikonsumsi berlebihan.
• reaksi alergi bagi individu yang sensitif terhadap herbal.
• interaksi obat, terutama obat pengencer darah dan hormon, karena beberapa senyawa dalam kayu secang dapat mempengaruhi kerja obat.
siapa saja yang harus berhati-hati:
• wanita hamil dan menyusui
• pasien dengan gangguan hati atau ginjal
• pengguna obat kronis (diabetes, hipertensi, darah tinggi)
rekomendasi konsumsi:
1 gelas per hari (seduhan secang) sudah cukup untuk mendukung kesehatan secara umum. konsultasikan dengan tenaga medis jika ragu.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 15 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan