Santan : Bahan Dapur Serbaguna yang Tetap Jadi Primadona Masakan Tradisional

Santan : Bahan Dapur Serbaguna yang Tetap Jadi Primadona Masakan Tradisional-foto : tangkapan layar ig,--
BACA JUGA:Obati Batu Ginjal dan Batu Empedu dengan Daun Matoa
Produsen lokal maupun internasional berlomba-lomba menghadirkan produk santan berkualitas yang bisa bertahan lama dan mudah digunakan.
Namun demikian, banyak masyarakat yang masih memilih membuat santan segar secara manual demi mendapatkan cita rasa yang otentik.
Proses memarut kelapa dan memeras santan secara langsung dianggap memberikan hasil rasa yang lebih alami dan aromatik dibandingkan versi instan.
Bahkan, beberapa kuliner tradisional sangat bergantung pada santan segar untuk mendapatkan tekstur dan kekentalan yang sempurna.
BACA JUGA:Atasi Stres dan Tingkatkan Kesehatan Mental dengan Ubi Jalar Putih
BACA JUGA:Miliki Aroma dan Rasa Pahitnya yang Khas, Ternyata Inilah Manfaat dan Bahaya Mengkonsumsi Kopi
Di pasar tradisional, penjual kelapa parut dan jasa pemerasan santan tetap ramai dikunjungi terutama menjelang hari-hari besar seperti Idul Fitri, Natal atau perayaan adat.
Hal ini menunjukkan bahwa santan tidak hanya berfungsi sebagai bahan masakan tetapi juga sebagai simbol tradisi dan budaya kuliner Indonesia yang hidup.
Selain digunakan dalam makanan santan juga mulai banyak dimanfaatkan dalam dunia kecantikan dan kesehatan.
Produk perawatan rambut, kulit hingga masker wajah berbahan dasar santan semakin populer karena dipercaya mampu melembapkan dan menutrisi secara alami.
BACA JUGA:Penyebab Kanker Empedu
BACA JUGA:Atasi Insomnia dan Obati Mencret dengan Daun Markisa
Dengan segala kelebihan dan fleksibilitasnya santan tetap menjadi primadona di dapur-dapur Indonesia.
Di tengah arus modernisasi, bahan tradisional ini menunjukkan bahwa kearifan lokal tidak pernah lekang oleh waktu.
Selama masyarakat Indonesia masih mencintai cita rasa khas Nusantara, santan akan terus mengalir dalam setiap hidangan yang disajikan dengan cinta.*