Air Sungai Wal Keruh Berhari-hari, Tambang Batubara Gunung Kuripan Disorot

Pemerintah desa dan TNI- Polri sidak lokasi sungai yang tercemar.-foto:Eko Palpos-
BACA JUGA:Wujudkan Ketahanan Pangan Polres Prabumulih Optimalkan Perhutanan Sosial untuk Budidaya Jagung
Situasi ini tak hanya membuat warga resah, tapi juga mengetuk perhatian legislator. Anggota DPRD OKU dari Fraksi Gerindra, Yoelandre Pratama Putra, menyatakan telah menerima laporan dari masyarakat.
“Biasanya air hanya keruh saat hujan. Tapi ini sudah berhari-hari tetap keruh, sangat meresahkan warga. Kami akan segera tindak lanjuti ke dinas teknis dan pemerintah daerah,” ujarnya.
Masalah ini pun viral di media sosial. Sebuah video beredar menunjukkan kondisi tambang dan imbauan agar warga bersabar karena pihak terkait telah mulai bergerak.
Di balik derasnya air Sungai Wal yang berubah warna, tersimpan tanda tanya besar, apakah aktivitas tambang benar-benar menjadi biang keladi pencemaran?
Yang pasti, masyarakat mendesak tindakan cepat dan tegas dari pemerintah. Apalagi, lokasi tambang ini sempat dihentikan operasinya karena berada di kawasan resapan air, dan pernah memicu protes keras dari aktivis lingkungan.
Jika benar terbukti melanggar, warga berharap tidak hanya sekadar teguran atau imbauan. Tapi langkah hukum nyata, karena alam bukan ruang bebas eksploitasi tanpa batas. *