Air Sungai Wal Keruh Berhari-hari, Tambang Batubara Gunung Kuripan Disorot

Pemerintah desa dan TNI- Polri sidak lokasi sungai yang tercemar.-foto:Eko Palpos-

KORANPALPOS.COM - Sungai Wal yang selama ini menjadi sumber air vital bagi warga di Kecamatan Lubuk Batang, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mendadak berubah wajah. Airnya kini keruh, berwarna kecokelatan, dan memicu kekhawatiran besar di tengah masyarakat.

Dalam beberapa hari terakhir, aliran sungai ini tidak kunjung jernih, bahkan saat hujan tidak turun sekalipun.

Warga pun mencium dugaan pencemaran lingkungan.

BACA JUGA:31.000 Pelajar SD dan SMP di Prabumulih Dapat 2 Setel Seragam Sekolah Gratis, Ini Penjelasan Kadisdik

BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan Nasional, Tanam Jagung di Lahan 41 Hektare

Sumber dugaan itu mengarah ke satu titik, yakni aktivitas tambang batubara di Desa Gunung Kuripan, Kecamatan Pengandonan.

Kepala Desa Gunung Meraksa, Dahlan, membenarkan adanya perubahan drastis pada kondisi air sungai. 

Ia menyebut, dugaan pencemaran menguat usai sidak yang melibatkan aparat TNI/Polri, pemerintah desa, dan masyarakat.

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Gelar Bimtek SRIKANDI dan Tata Kelola Arsip

BACA JUGA:Manfaatkan Lahan Tidur 16,5 Hektare Lahan Agar Lebih Produktif

“Air Sungai Wal terlihat keruh dan kecokelatan. Kami sudah turun langsung ke lokasi bersama pihak terkait,” ujar Dahlan, Kamis 10 Juli 2025.

Dari hasil sidak, ditemukan anak sungai bernama Sungai Lempaung yang mengalir langsung ke Sungai Wal. Anak sungai inilah yang ditengarai menjadi saluran utama pencemaran akibat aktivitas tambang yang jaraknya tak jauh dari permukiman warga.

“Kami sudah menemui pihak tambang dan melihat langsung lokasi galian di Gunung Kuripan. Dugaan kuat, dari sanalah sumbernya,” tambah Dahlan.

BACA JUGA:190 PPPK Kemenag Muara Enim Terima Pembinaan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan