Kondisi Jemaah Haji Asal OKU di Jeddah Kini Mulai Membaik

Kasi Urusan Haji dan Umroh, H Abdul Mu'is.-foto:Eko Palpos-

KORANPALPOS.COM – Kabar menggembirakan datang dari Tanah Suci. Hj Sopiah binti Senen (84), jamaah haji asal Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, yang sebelumnya sempat koma, kini telah sadar dan masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit King Fath, Jeddah, Arab Saudi.

Hj Sopiah merupakan bagian dari Kloter 9 Embarkasi Palembang dan menjadi satu-satunya jamaah haji asal OKU yang tertinggal di Arab Saudi karena kondisi kesehatan.

Sementara 252 jamaah lainnya telah kembali ke Tanah Air pada 23 Juni 2025.

BACA JUGA:40 Warga Binaan Ikuti Pelatihan Membatik

BACA JUGA:Hj Sumarni Pastikan Kebutuhan Pokok Masyarakat Terpenuhi

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten OKU, Dr H Muhammad Ali SAg MPdI melalui Kasi Urusan Haji dan Umroh, H Abdul Mu'is saat dikonfirmasi Rabu 9 Juli 2025 mengatakan, Hj Sopiah kini dalam keadaan sadar setelah sebelumnya mengalami koma.

Saat ini beliau masih dirawat dan mendapat penanganan intensif di RS King Fath Jeddah.

Menurutnya, proses kepulangan Hj Sopiah ke Indonesia akan dilakukan secara khusus setelah kondisi kesehatannya dinyatakan stabil oleh tim medis di Arab Saudi.

BACA JUGA:Hadiri Penanaman Jagung Serentak Kuartal III, Dandim 0402/OKI Tekankan Pentingnya Kolaborasi Semua Pihak

BACA JUGA:Dishub Muba Segera Sosialisasikan Larangan Instruksi Gubernur Sumsel Tentang Larangan Angkutan Batubara

Jika sudah memungkinkan, ia akan dipulangkan menggunakan pesawat khusus dan dikawal oleh tim kesehatan.

“Jika kepulangan belum bisa dilakukan bersama kloter terakhir, maka beliau akan diterbangkan tersendiri dengan pendampingan tim medis dari Jeddah sampai ke Tanah Air,” jelasnya.

Dari jumlah tersebut, dua orang jamaah dinyatakan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji, yakni Najamudin Abdul Syukur yang wafat di RS Raja Abdul Aziz dan Muhammad Ngamir yang meninggal di RS An-Nur Makkah.

Keduanya tergolong jamaah haji lanjut usia dengan risiko tinggi (risti), dan wafat dalam keadaan telah menyelesaikan ibadah haji.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan