Heboh Mobil Listrik Wuling Air EV Terbakar: Ini Penjelasan Resmi Wuling Motors !

Penjelasan resmi Wuling soal mobil listrik terbakar,-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Wuling EV Van Resmi Meluncur : Mobil Listrik Niaga dengan Jarak Tempuh 400 Km !

Untungnya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun kekhawatiran masyarakat terhadap keamanan kendaraan listrik pun mencuat.

Terlebih karena Wuling Air EV merupakan salah satu mobil listrik yang cukup populer di pasar kendaraan listrik Tanah Air karena harga terjangkau dan efisiensi operasionalnya.

Wuling Motors menegaskan bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi langsung dengan pemilik kendaraan melalui diler resmi dan sepakat untuk melanjutkan investigasi menyeluruh.

BACA JUGA:Review AION UT yang Bakal Masuk ke Pasar Indonesia : Bakal Bikin BYD Dolphin dan Wuling Cloud EV Pusing !

BACA JUGA:Wuling New Cloud EV Hadir dengan Port CCS2, Pengisian Daya Lebih Cepat dan Fleksibel!

Saat ini, investigasi difokuskan pada area kap depan kendaraan untuk menemukan sumber awal api.

“Kami mohon kesabaran dari masyarakat dan pengguna Wuling. Investigasi masih berlangsung dan kami akan terus memberikan pembaruan informasi jika penyebab pasti telah ditemukan,” jelas Maulana.

Menyikapi insiden ini, pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, menyatakan bahwa risiko kebakaran dapat terjadi tidak hanya pada mobil listrik, tetapi juga pada kendaraan berbahan bakar konvensional.

Namun, penting untuk memahami prosedur keselamatan yang tepat ketika hal seperti ini terjadi.

“Jika mobil listrik terbakar sekecil apa pun, segera hentikan kendaraan di lokasi aman, matikan sistem kelistrikan, dan keluar dari kendaraan bersama semua penumpang tanpa mengambil barang apapun,” jelas Yannes saat dihubungi pada Senin (7/7).

Ia mengingatkan bahwa bahaya utama dalam kebakaran mobil listrik bukan hanya api, tetapi juga potensi pelepasan zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, litium, hidrogen sianida, dan lainnya, yang sangat berisiko bagi kesehatan manusia.

“Setelah keluar, segera menjauh minimal 15 meter dari mobil untuk menghindari ledakan atau paparan bahan kimia. Segera hubungi pemadam kebakaran dan sebutkan bahwa kendaraan adalah EV (electric vehicle) agar ditangani sesuai protokol,” imbuhnya.

Satu hal penting yang disoroti Yannes adalah penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) khusus untuk kendaraan listrik.

Menurutnya, APAR konvensional tidak cocok untuk kebakaran yang bersumber dari sistem kelistrikan atau baterai, karena berisiko memperburuk keadaan, terutama jika menggunakan air.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan