Hari Bhayangkara: Harapan Baru Reformasi Polri !

Hari Bhayangkara Harapan Baru Reformasi Polri-Foto: ANTARA-
Polri yang memiliki fungsi penegakan hukum dan pelindung masyarakat mampu untuk menyeimbangkan perannya antara Polri sebagai penjaga dan pemelihara keamanan dan ketertiban – dengan pelindungan terhadap Hak Asasi Manusia dan pelayanan masyarakat yang optimal.
Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan penghormatan terhadap hak asasi manusia menjadi salah satu indikator utama dalam penilaian nantinya.
Penegakan hukum oleh Polri harus independen, tidak pandang bulu, dan tidak terarah semata hanya pada pelindungan kekuasaan (tajam ke bawah tumpul ke atas).
Hari Bhayangkara adalah sebagai titik pemantik reformasi. Oleh sebab itu, Hari Bhayangkara harus dijadikan momentum evaluasi dan pelurusan reformasi.
Citra Polri harus terus ditingkatkan dengan menghapus berbagai kelemahan dan celah secara komprehensif dan menyeluruh.
Budaya Polri sebagai pelindung HAM dan pengayom masyarakat atau garda terdepan dalam pemelihara stabilitas keamanan dan ketertiban perlu untuk diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan masyarakat.
Polri yang transparan, profesional, berkeadilan, berintegritas, dan berkualitas menjadi tujuan baru yang sangat perlu untuk dipahami setiap insan di Polri.
Harapan publik di Hari Bhayangkara 2025 ialah agar reformasi bukan sekadar slogan, melainkan tindakan sistemik: membuka pengawasan independen, menegakkan disiplin, memodernisasi layanan, dan menjaga netralitas.
Seperti kata pepatah bahwa “kepercayaan bukan hadiah, melainkan tanggung jawab yang harus diperbarui setiap hari.”
Semoga refleksi ini mendorong pergerakan nyata dalam mewujudkan Polri yang profesional, humanis, dan sepenuhnya dipercaya rakyat. Selamat Hari Bhayangkara ke-79!
*)Penulis: Dr I Wayan Sudirta, anggota Komisi III DPR-RI