Dari Eropa ke Tanah Air: Citroen C3 Aircross Tampil Beda di Segmen SUV Kompak

Dari Eropa ke Tanah Air: Citroën C3 Aircross Tampil Beda di Segmen SUV Kompak- Foto: citröen-
BACA JUGA:Akhirnya Ada Mobil Rasa Eropa di Bawah Rp 200 Juta: Agya dan Brio Auto Minder !
Citroën C3 Aircross adalah ujung tombak mereka. Mobil ini diposisikan sebagai SUV bergaya kekinian dengan tiga baris tempat duduk—fitur yang jarang ditemukan pada SUV kompak lain di kelasnya.
Dengan harga mulai Rp 289 juta (on the road Jakarta), mobil ini cukup menggiurkan bagi konsumen muda yang mencari sesuatu yang beda.
Namun, perjalanan Citroën tentu tidak mudah. Tantangan utama adalah membangun kembali brand awareness di tengah dominasi Jepang dan Korea Selatan.
Data Penjualan: Perlahan Tapi Menanjak
Sejak peluncuran resminya, Citroën C3 Aircross mulai mencatatkan angka penjualan yang cukup menjanjikan. Berdasarkan data dari Gaikindo hingga kuartal kedua 2025:
Total unit terjual sejak awal 2024 hingga Juni 2025: sekitar 1.300 unit
Rata-rata penjualan bulanan tahun 2024: 70–90 unit
Peningkatan pada Q1 2025: mencapai 150 unit/bulan berkat promo dan perluasan jaringan dealer
Kontribusi terbesar: Jabodetabek, diikuti Surabaya dan Bandung
Meski belum menyentuh angka penjualan rival kuat seperti Raize (yang bisa menjual 2.000–3.000 unit/bulan), tren kenaikannya menunjukkan bahwa Citroën C3 Aircross mulai mendapat tempat di hati konsumen perkotaan.
Strategi Penjualan: Bukan Sekadar Mobil, Tapi Gaya Hidup
Citroën tidak menjual mobilnya seperti pabrikan lain.
Mereka memasarkan C3 Aircross sebagai bagian dari gaya hidup urban modern, bukan semata-mata alat transportasi.
Kampanye digital yang kuat, kolaborasi dengan komunitas lifestyle, serta pendekatan ke komunitas muda melalui media sosial jadi kunci mereka.