Suzuki Luncurkan Solio Bandit 2025: Si Kecil Rasa Alphard, Tapi Lebih Irit dan Kompak !

Suzuki Solio Bandit dengan desain mirip Alphard-Foto : Dokumen Palpos-
Lane Keeping Assist
Blind Spot Monitor
Forward Collision Warning
Automatic Emergency Braking
Ini menandai lompatan besar dari segi teknologi dibandingkan generasi sebelumnya.
Di balik kap mesin, Solio dan Solio Bandit dibekali mesin Z12E 1.200 cc tiga silinder yang dipadukan dengan sistem mild-hybrid.
Mesin ini mampu menghasilkan tenaga maksimum 80,5 dk (82 PS) pada 5.700 rpm dan torsi 109 Nm pada 4.500 rpm.
Powertrain ini identik dengan yang digunakan di Suzuki Swift generasi terbaru, karena keduanya berbagi platform Heartect yang ringan dan rigid.
Transmisinya hanya tersedia dalam versi CVT (Continuously Variable Transmission), dengan opsi penggerak roda depan (2WD) dan penggerak empat roda (4WD).
Dari sisi konsumsi bahan bakar, Suzuki mengklaim efisiensi 22 km/liter untuk varian 2WD dan 20,7 km/liter untuk 4WD, berdasarkan standar pengujian WLTC.
Angka ini membuat Solio dan Bandit cocok untuk penggunaan harian di tengah kota, dengan biaya operasional yang hemat.
Di Jepang, Suzuki Solio dibanderol mulai dari 1.926.100 yen (sekitar Rp225 juta), sedangkan Solio Bandit sebagai varian tertinggi dibanderol mulai dari 2.303.400 yen (sekitar Rp270 jutaan).
Dengan harga segitu, konsumen mendapatkan paket lengkap: desain atraktif, efisiensi bahan bakar, fitur keselamatan canggih, dan kenyamanan berkendara.
Namun sayangnya, untuk saat ini Solio dan Solio Bandit hanya dijual di pasar domestik Jepang.
Belum ada indikasi resmi dari Suzuki Indonesia apakah mobil ini akan dibawa ke Tanah Air. Meski begitu, peminat mobil compact di Indonesia tentu berharap kendaraan seperti ini bisa menjadi alternatif murah dan praktis dari Alphard atau Voxy.