Harga Pangan 2 Juli 2025: Bawang Merah Rp41.773, Cabai Rawit Turun Menjadi Rp60.541 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Maryati |

Rabu , 02 Jul 2025 - 12:38

Update harga cabai rawit dan bawang merah Juli 2025-Foto : Dokumen Palpos-

Beras premium naik tipis ke Rp15.807/kg, dari Rp15.887/kg sebelumnya.

Beras medium justru turun ke Rp13.831/kg, dari Rp14.155/kg.

Sementara beras SPHP mengalami kenaikan menjadi Rp12.863/kg, dari sebelumnya Rp12.565/kg.

Pergerakan harga ini menunjukkan adanya keseimbangan antara intervensi pemerintah melalui program SPHP dan mekanisme pasar beras komersial.

Meski demikian, harga beras premium masih berada pada posisi tinggi jika dibandingkan rata-rata harga sebelum tahun 2024.

Selain cabai dan bawang, beberapa bahan pangan lainnya juga tercatat mengalami penurunan harga, meski dalam skala yang lebih kecil.

Di antaranya:

Jagung untuk peternak: turun ke Rp5.874/kg (sebelumnya Rp6.143/kg)

Kedelai biji kering impor: Rp10.805/kg (sebelumnya Rp10.820/kg)

Bawang putih bonggol: Rp37.835/kg (sebelumnya Rp39.425/kg)

Cabai merah keriting: Rp40.138/kg (sebelumnya Rp43.219/kg)

Cabai merah besar: Rp37.054/kg (sebelumnya Rp42.018/kg)

harga pangan 2 juli 2025: bawang merah rp41.773, cabai rawit turun menjadi rp60.541 per kilogram !                             koranpalpos.com - harga sejumlah bahan pangan strategis di pasar eceran nasional mengalami penurunan yang cukup signifikan.
berdasarkan data resmi dari panel harga badan pangan nasional (bapanas) per rabu pagi (02/07/2025) pukul 08.30 wib, komoditas utama seperti cabai rawit merah dan bawang merah tercatat mengalami penurunan harga di tingkat konsumen. 
dua komoditas yang sering memicu inflasi pangan, yakni cabai rawit merah dan bawang merah, mencatatkan koreksi harga.
baca juga:harga pangan 1 juli 2025: bawang merah rp43.231, cabai rawit rp61.721 per kilogram !
baca juga:harga pangan 25 juni 2025: bawang merah rp42.65, cabai rawit tembus rp56.369 per kilogram !
harga cabai rawit merah kini berada di level rp60.541/kg, menurun dari posisi sebelumnya yang mencapai rp63.691/kg.
harga bawang merah turun menjadi rp41.773/kg, dari sebelumnya rp44.452/kg.
penurunan ini cukup signifikan mengingat kedua komoditas tersebut termasuk dalam daftar barang kebutuhan pokok yang paling sensitif terhadap fluktuasi cuaca dan distribusi.
baca juga:harga pangan 24 juni 2025: bawang merah turun, cabai dan minyak goreng naik !
baca juga:harga pangan 22 juni 2025: bawang merah rp42.013, cabai rawit turun menjadi rp54.187 per kilogram !
menurut analis pangan, penurunan harga cabai rawit dan bawang merah ini kemungkinan dipengaruhi oleh pasokan yang mulai stabil dan panen raya di sejumlah sentra produksi di jawa tengah dan jawa timur.
selain itu, kelancaran distribusi pasca-lebaran juga berkontribusi menekan harga di tingkat konsumen.
komoditas beras masih menunjukkan pergerakan harga yang relatif stabil, dengan sedikit dinamika antara jenis premium, medium, dan sphp (stabilisasi pasokan dan harga pangan):
baca juga:harga pangan 18 juni 2025: bawang merah rp42.045, cabai rawit tembus rp51.140 per kilogram !
baca juga:harga pangan 15 juni 2025: bawang merah rp39.090, cabai rawit rp48.536 per kilogram !
beras premium naik tipis ke rp15.807/kg, dari rp15.887/kg sebelumnya.
beras medium justru turun ke rp13.831/kg, dari rp14.155/kg.
sementara beras sphp mengalami kenaikan menjadi rp12.863/kg, dari sebelumnya rp12.565/kg.
baca juga: harga pangan 14 juni 2025 : bawang merah dan cabai turun, beras premium naik tipis !
baca juga:harga pangan 11 juni 2025: harga cabai rawit turun menjadi rp51.955 per kilogram !
pergerakan harga ini menunjukkan adanya keseimbangan antara intervensi pemerintah melalui program sphp dan mekanisme pasar beras komersial.
meski demikian, harga beras premium masih berada pada posisi tinggi jika dibandingkan rata-rata harga sebelum tahun 2024.
selain cabai dan bawang, beberapa bahan pangan lainnya juga tercatat mengalami penurunan harga, meski dalam skala yang lebih kecil.
di antaranya:
jagung untuk peternak: turun ke rp5.874/kg (sebelumnya rp6.143/kg)
kedelai biji kering impor: rp10.805/kg (sebelumnya rp10.820/kg)
bawang putih bonggol: rp37.835/kg (sebelumnya rp39.425/kg)
cabai merah keriting: rp40.138/kg (sebelumnya rp43.219/kg)
cabai merah besar: rp37.054/kg (sebelumnya rp42.018/kg)
daging sapi murni: rp134.394/kg (sebelumnya rp135.079/kg)
telur ayam ras: rp28.950/kg (sebelumnya rp29.283/kg)
pergerakan turun ini menunjukkan bahwa pasokan bahan pangan nasional relatif stabil dan mampu mengimbangi permintaan pasca-lebaran serta jelang tahun ajaran baru.
meskipun banyak komoditas turun, beberapa lainnya justru mengalami kenaikan harga, khususnya di sektor protein hewani dan perikanan:
daging ayam ras: naik ke rp35.038/kg dari rp34.969/kg
ikan kembung: naik ke rp41.849/kg dari rp40.935/kg
ikan tongkol: naik ke rp35.093/kg dari rp33.911/kg
ikan bandeng: naik ke rp34.745/kg dari rp34.644/kg
kenaikan harga ikan disinyalir akibat tingginya permintaan dan faktor cuaca di beberapa wilayah pesisir yang memengaruhi hasil tangkapan nelayan.
komoditas minyak goreng dan gula konsumsi juga menunjukkan tren penurunan:
minyak goreng kemasan: turun menjadi rp20.466/liter dari rp20.858/liter
minyak goreng curah: rp17.286/liter (sebelumnya rp17.553/liter)
minyakita: rp17.349/liter (sebelumnya rp17.570/liter)
gula konsumsi: rp18.317/kg (sebelumnya rp18.446/kg)
penurunan ini diharapkan dapat membantu menstabilkan biaya rumah tangga, terutama bagi masyarakat kelas menengah dan pelaku usaha mikro yang menggunakan bahan-bahan tersebut secara rutin.
tepung terigu curah: rp9.556/kg (turun dari rp9.779/kg)
tepung terigu kemasan: rp12.537/kg (turun dari rp13.028/kg)
garam konsumsi: rp11.301/kg (sebelumnya rp11.630/kg)
daging kerbau beku (impor): rp100.573/kg (sebelumnya rp104.048/kg)
daging kerbau segar lokal: rp138.929/kg (sebelumnya rp141.707/kg)
dari data bapanas yang dirilis hari ini, dapat disimpulkan bahwa secara umum harga pangan nasional menunjukkan tren penurunan atau stabil, terutama pada komoditas sayuran dan bumbu dapur.
penurunan harga ini penting tidak hanya bagi masyarakat secara umum, tapi juga bagi pelaku usaha kuliner dan industri rumah tangga yang sangat bergantung pada harga bahan baku yang stabil.
namun, pemerintah diimbau untuk tetap waspada terhadap fluktuasi musiman dan cuaca ekstrem yang bisa berdampak pada ketersediaan dan distribusi pangan.
upaya penguatan rantai pasok, ketersediaan stok, dan pengawasan harga di tingkat pedagang harus terus dilakukan untuk menjaga kestabilan harga jelang kuartal ketiga tahun ini.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 3 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan