Kolak Biji Salak: Takjil Tradisional yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar

Reporter: Yuli |

Editor: Dahlia |

Selasa , 01 Jul 2025 - 07:20

Kolak biji salak, perpaduan sempurna antara manisnya gula merah dan lembutnya bola ubi, menjadi takjil favorit sepanjang masa yang selalu dinantikan saat berbuka puasa-foto:Istimewa-

Untuk membuat kolak biji salak, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah ditemukan:

Bahan Bola Biji Salak:

500 gram ubi jalar (jenis kuning atau oranye)

100 gram tepung tapioka

Sejumput garam

Kuah Gula Merah:

200 gram gula merah (disisir halus)

100 gram gula pasir

600 ml air

2 lembar daun pandan

Kuah Santan:

400 ml santan kental

Sejumput garam

1 lembar daun pandan

Langkah Pembuatan:

kolak biji salak: takjil tradisional yang tak pernah kehilangan penggemar                            kuliner,kornpalpos.com - kolak biji salak, makanan penutup khas indonesia yang manis dan lembut ini, telah menjadi salah satu sajian takjil paling populer, terutama saat bulan ramadan tiba.
meskipun sering dikaitkan dengan momen berbuka puasa, kolak biji salak sebenarnya cocok disantap kapan saja, sebagai hidangan penutup atau camilan sore yang mengenyangkan dan menggoda selera.
kolak ini memiliki ciri khas bola-bola kecil berwarna cokelat keemasan yang terbuat dari ubi jalar dan tepung tapioka, disiram dengan kuah santan manis beraroma daun pandan dan gula merah.
baca juga:karedok: hidangan tradisional sunda yang kaya rasa dan nutrisi tetap eksis di era modern
baca juga:mie kocok khas bandung: kuliner legendaris yang tetap menggoda selera di tengah arus modernisasi
rasanya yang manis legit, teksturnya yang kenyal, serta sensasi hangatnya membuat kolak biji salak begitu digemari oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
kolak biji salak memiliki akar budaya yang kuat di indonesia.
meski tidak diketahui secara pasti asal daerahnya, makanan ini umum dijumpai di berbagai daerah nusantara.
baca juga:mentega : barang penting untuk olesan roti sarapan di pagi hari
baca juga:labu : si buah serbaguna yang bisa disulap jadi aneka makanan lezat
nama “biji salak” sendiri diambil dari bentuk bulat dan warna kecokelatan dari bola ubi yang menyerupai biji buah salak.
hidangan ini memiliki makna simbolis dalam budaya lokal. kolak, secara umum, sering dikaitkan dengan silaturahmi dan kebersamaan.
tak heran jika kolak biji salak selalu hadir di tengah-tengah keluarga saat bulan puasa, sebagai lambang kehangatan dan cinta kasih.
baca juga:buah cherry, sang pelengkap kue ultah yang banyak dicari
baca juga:gulai daun ubi tumbuk kuliner tradisional yang lezat dan kaya manfaat dari sumatera
untuk membuat kolak biji salak, bahan-bahan yang dibutuhkan cukup sederhana dan mudah ditemukan:
bahan bola biji salak:
500 gram ubi jalar (jenis kuning atau oranye)
100 gram tepung tapioka
sejumput garam
kuah gula merah:
200 gram gula merah (disisir halus)
100 gram gula pasir
600 ml air
2 lembar daun pandan
kuah santan:
400 ml santan kental
sejumput garam
1 lembar daun pandan
langkah pembuatan:
kukus ubi jalar hingga matang dan empuk. haluskan selagi hangat, lalu campurkan dengan tepung tapioka dan garam.
uleni hingga kalis dan bentuk menjadi bola-bola kecil seukuran kelereng.
rebus bola ubi dalam air mendidih hingga mengapung. angkat dan tiriskan.
rebus gula merah, gula pasir, air, dan daun pandan hingga mendidih dan gula larut. saring jika perlu.
masukkan bola ubi ke dalam kuah gula merah dan masak sebentar agar meresap.
untuk kuah santan, rebus santan dengan garam dan daun pandan sambil terus diaduk agar tidak pecah.
sajikan bola biji salak bersama kuah gula dan siram dengan kuah santan di atasnya.
kolak biji salak dapat dinikmati dalam keadaan hangat maupun dingin dengan tambahan es batu, sesuai selera.
ubi jalar sebagai bahan utama kolak biji salak kaya akan vitamin a, c, dan beta-karoten, yang baik untuk kesehatan mata dan sistem imun.
kandungan seratnya membantu melancarkan pencernaan dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
gula merah yang digunakan juga mengandung zat besi dan antioksidan alami, sementara santan memberikan energi dari lemak nabati.
namun, karena kolak ini mengandung cukup banyak gula dan santan, konsumsinya tetap perlu dibatasi, terutama bagi penderita diabetes atau yang sedang menjalani program diet.
meski merupakan makanan tradisional, kolak biji salak telah mengalami berbagai inovasi dalam penyajiannya.
beberapa kafe dan restoran modern bahkan menambahkan topping seperti keju parut, es krim, atau sirup pandan untuk memberikan cita rasa baru yang lebih kekinian.
inovasi ini menjadikan kolak biji salak semakin dikenal generasi muda dan menjadi menu andalan di berbagai festival kuliner.
di media sosial, resep kolak biji salak sering menjadi viral, terutama menjelang bulan ramadan.
banyak food blogger dan influencer membagikan tips membuat kolak biji salak anti gagal, lengkap dengan variasi bahan yang lebih sehat seperti menggunakan gula aren organik atau santan rendah lemak.
kolak biji salak bukan hanya sekadar makanan penutup, tetapi juga bagian dari identitas kuliner indonesia yang patut dilestarikan.
rasanya yang lezat, proses pembuatannya yang mudah, serta nilai gizi yang terkandung menjadikannya pilihan tepat untuk disajikan di berbagai kesempatan.
baik sebagai takjil buka puasa, camilan keluarga, maupun sajian di acara khusus, kolak biji salak akan selalu menghadirkan kehangatan dan nostalgia di setiap suapan.*

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 1 Juli 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan