Jejak Sejarah Suzuki S-Presso: Lahir dari India, Kini Menjadi Primadona City Car Global !

Suzuki S-Presso menjadi salah satu andalan baru PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam menggempur pasar otomotif Indonesia, khususnya di segmen city car-Foto : Dokumen Palpos-
Berdasarkan hasil pengujian, konsumsi bahan bakar S-Presso bisa mencapai sekitar 21-22 km/liter untuk pemakaian kombinasi dalam kota dan tol, menjadikannya salah satu mobil paling hemat bahan bakar di kelasnya.
Suzuki S-Presso diposisikan untuk menyasar segmen konsumen pemula yang baru pertama kali membeli mobil, mahasiswa, keluarga kecil, serta pelaku usaha kecil yang memerlukan kendaraan fungsional dengan harga terjangkau.
Harganya yang bersahabat, yakni di kisaran Rp 150 jutaan (harga perkenalan saat peluncuran), membuatnya kompetitif dibandingkan city car lain seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, dan Renault Kwid.
Meskipun berada di kelas city car, S-Presso tampil beda dengan DNA SUV yang kental, menjadikannya cocok untuk konsumen yang ingin tampil beda dan membutuhkan kendaraan yang lebih tinggi dari mobil kecil biasa.
Hal ini juga menjadi nilai tambah di mata konsumen yang sering melintasi jalanan bergelombang atau banjir ringan.
Suzuki S-Presso hadir sebagai opsi segar di tengah pasar city car Indonesia yang semakin ramai. Kombinasi desain SUV mungil, efisiensi bahan bakar yang tinggi, fitur fungsional, serta harga terjangkau menjadi kekuatan utama mobil ini.
Meski masih didatangkan secara CBU dari India, potensi S-Presso untuk diproduksi lokal sangat terbuka jika permintaan terus meningkat.
Dengan target awal 2.300 unit dan respons positif dari konsumen yang menginginkan mobil kecil bergaya SUV, Suzuki S-Presso tampaknya akan menjadi salah satu produk strategis Suzuki di masa mendatang.
Mobil ini bukan hanya sekadar city car, tetapi juga simbol adaptasi dan inovasi Suzuki dalam memenuhi selera pasar otomotif Indonesia yang dinamis.