Anies Baswedan Imbau Pendukung Menangi Pilpres Lewat 40 Rumah

Calon Presiden Nomor 1 Anies Rasyid Baswedan berorasi saat kampanye akbar di Kota Padang-Foto : Antara-

PADANG - Calon Presiden Nomor 1 Anies Rasyid Baswedan mengimbau para pendukungnya untuk mengajak setiap 40 rumah di sekitar tempat tinggal memilih pasangan Anies-Muhaimin guna memenangi pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

"Untuk melakukan perubahan ini membutuhkan kerja keras dan tidak bisa hanya dikerjakan sebagian orang. Oleh karena itu, setiap individu harus bisa menjangkau (mengajak) 40 rumah di sebelah kiri, kanan, depan dan belakang untuk memilih Anies-Muhaimin pada 14 Februari 2024," kata Calon Presiden Nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan di Padang, Kamis.

Anies optimistis strategi 40 rumah tersebut mampu mewujudkan gagasan misi perubahan yang kerap disuarakan pasangan Anies-Muhaimin pada Pilpres 2024.

Dalam agenda kampanye akbar tersebut, Anies mengajak pendukungnya untuk secara bersama-sama menyampaikan pesan-pesan perubahan kepada masyarakat di Tanah Air.

BACA JUGA:Bawaslu Harus Selidiki Dugaan Politisasi Beras Bansos

BACA JUGA:Agus Fatoni Ingatkan Pemilih Pemula Bijak dalam Memilih

Menurut dia, untuk menjadikan Indonesia negara yang besar maka membutuhkan sejumlah perubahan.

Gagasan perubahan itu dilandasi sulitnya para nelayan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM), mahalnya harga kebutuhan serta tingginya biaya pendidikan.

"Mari kita jadikan Indonesia negara yang adil, di mana pupuk tersedia dengan harga terjangkau, solar juga tersedia di sentra nelayan hingga tersedianya lapangan pekerjaan," ucapnya.

Senada dengan itu, Ketua DPW PKS Sumatera Barat Mahyeldi yang juga gubernur provinsi setempat mengajak masyarakat di Ranah Minang secara-bersama memilih dan memenangkan pasangan Anies-Muhaimin pada 14 Februari 2024.

BACA JUGA:Mega Ulang Tahun, PDIP Muara Enim Bagi-bagi Nasi Tumpeng

BACA JUGA:Polres Muaraenim Pastikan Keamanan Pemilu 2024

Sementara itu, Yurnaldi, salah seorang nelayan asal Kota Padang mengaku selama beberapa tahun terakhir kesulitan mendapatkan BBM jenis solar, sehingga berdampak pada pendapatan.

Bahkan, ia mengaku beberapa anak nelayan terpaksa putus sekolah karena tidak memiliki biaya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan