PHR Zona 4 Luncurkan LCLP di Prabumulih, Membangun Sinergi antara Perusahaan dan Masyarakat

Gubernur Sumsel H Herman Deru bersama wako dan wawako prabumulih serta GM PHR Zona 4 foto bersama peserta LCLP. -Foto : Prabu Agustian-

KORANPALPOS.COM -  Komitmen PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat dan pemangku kepentingan di sekitar wilayah operasinya kembali ditunjukkan dengan langkah konkret. 

Melalui sinergi bersama Batalyon Zeni Tempur (Zipur) 2/SG (Samara Grawira), PHR Zona 4 secara resmi meluncurkan Pertamina Local Community Leader Program (LCLP) pada Selasa, 10 Juni 2025, di Lapangan Praka Pujatnoko Yon Zipur 2/SG, Prabumulih.

Peluncuran program ini ditandai dengan prosesi penyematan tanda peserta oleh General Manager (GM) PHR Zona 4, Djudjuwanto, yang dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan tokoh masyarakat, di antaranya Komandan Batalyon (Danyon) Zipur 2/SG Letkol CZI Aji Setyawan, Ketua DPRD Prabumulih H. Deni Victoria SH MSi, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Prabumulih H. Sanjay Yunus SH MH, serta jajaran manajemen PHR Zona 4.

Dalam sambutannya, GM PHR Zona 4, Djudjuwanto menegaskan bahwa keberhasilan kegiatan operasi hulu migas yang dijalankan oleh PHR tidak mungkin bisa tercapai tanpa dukungan penuh dari para pemangku kepentingan. 

BACA JUGA:Ajak Tangkal Hoaks, Semangat Kerja Wujudkan Muba Maju Lebih Cepat

BACA JUGA:Kejari OKU Lantik dan Ambil Sumpah Tiga Pejabat Baru

“Mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, masyarakat lokal, organisasi sosial kemasyarakatan, media, hingga tokoh masyarakat, semuanya memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan kelangsungan kegiatan operasional Perusahaan,” ungkap Djudjuwanto.

"Tanpa dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, kami tidak mungkin terus bisa beroperasi dan berkontribusi untuk negara, termasuk berpartisipasi memajukan daerah Sumatera Selatan," imbuhnya.

Berangkat dari pemikiran tersebut, sambung Djudjuwanto, PHR Zona 4 menggagas Pertamina Local Community Leader Program (LCLP) sebagai bagian dari strategi stakeholder relation management.

Program ini difokuskan pada pemberdayaan lembaga non-pemerintah seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi masyarakat (ormas), Karang Taruna, hingga media lokal yang berada di sekitar wilayah operasional PHR.

BACA JUGA:Wabup Optimis Lubuk Raman Jawara Lomba Desa

BACA JUGA:Ruko Kelontongan Terbakar, Alami Kerugian Rp3,5 Miliar

Dengan pendekatan berbasis edukasi, pelatihan dan sertifikasi keahlian, program ini bertujuan membangun local influencer yang memahami wawasan kebangsaan dan siap menjaga stabilitas sosial di tengah tantangan operasional industri migas.

Masih kata GM PHR Zona 4, PHR Zona 4 memiliki wilayah operasi yang cukup luas, meliputi 258 desa, 45 kecamatan, di 12 kota/kabupaten di wilayah Sumatera Selatan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan