Palembang Pasang CCTV di 9 Titik Rawan

Kawasan Pasar 16 Ilir yang merupakan salah satu wilayah yang dipasangi CCTV untuk keamanan. Insert : ilustrasi CCTV-Foto : Disway-

“Kami sudah menjalin koordinasi intensif bersama kepolisian terkait strategi pencegahan aksi kejahatan, tawuran, dan gangguan ketertiban lainnya. Ke depan, sinergi ini akan terus diperkuat agar masyarakat benar-benar merasakan dampaknya secara langsung,” tegas Ratu Dewa.

Langkah proaktif Pemkot Palembang ini pun mendapat apresiasi dari sejumlah warga yang berharap agar sistem pengawasan publik ini mampu menciptakan suasana kota yang lebih tertib, aman, dan nyaman bagi semua kalangan.

BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Terus Upayakan Skema Pensiun untuk ASN PPPK se- Sumsel

BACA JUGA:PERPADI Diminta Tak Hanya Andalkan Penggilingan

Ia menambahkan dengan adanya hal tersebut diharapkan dapat membantu pihak kepolisian dan aparat keamanan lainnya dalam memantau dan mengantisipasi tindak kejahatan, serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keamanan.

Adapun pemasangan cctv tersebut akan terus dilakukan bahkan di semua kawasan tidak hanya di area rawan, agar memberikan pengamanan dan rasa aman bagi warga khusus nya di kawasan perdagangan, kawasan wisata, dan kawasan lainnya yang rawan tindak kejahatan.

Selain itu khusus di kawasan Jembatan Ampera dan Pasar 16 Ilir, ia menugaskan personel Satpol PP agar beroperasi secara mobile guna memberikan rasa aman terhadap warga maupun wisatawan di Palembang.

”Kami sudah membahas bersama kepolisian, strategi antisipasi gangguan seperti aksi kejahatan hingga tawuran dan persoalan lain yang berpotensi mengganggu ketertiban. Ke depannya, koordinasi ini akan terus diperkuat agar masyarakat bisa merasakan dampaknya secara nyata,” katanya.

Terkait rencana pemkot Palembang memasang kamera pengawas (CCTV) di sembilan titik rawan tindak kejahatan mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat.

Warga menilai langkah ini sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menjaga keamanan dan ketertiban di ruang publik, sekaligus menciptakan rasa nyaman bagi seluruh lapisan masyarakat.

Salah satu warga, Hendri,  yang sehari-hari beraktivitas di kawasan Benteng Kuto Besak, menyambut baik kebijakan ini.

“Saya sangat mendukung pemasangan CCTV. Kawasan ini memang ramai, apalagi malam hari banyak pengunjung. Dengan adanya CCTV, paling tidak bisa mencegah niat orang untuk berbuat jahat,” ujarnya, Selasa (10/6).

Senada dengan Hendri, Haliza, warga KM 12 berharap keberadaan CCTV bisa memberi efek jera bagi pelaku kejahatan dan pelanggar ketertiban umum.

“Biasanya yang bikin tidak nyaman itu aksi pencopetan dan balap liar. Mudah-mudahan sekarang bisa ditekan karena ada pengawasan langsung,” katanya.

Tak hanya sekadar mendukung, sebagian warga juga berharap pemasangan CCTV ini dapat diperluas ke wilayah lain yang dinilai rawan, seperti kawasan permukiman padat penduduk, terminal, dan pasar tradisional.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan