Peran Berbagai Pihak Mampu Entaskan Kekerasan Seksual di Ruang Digital

Ilustrasi korban kekerasan seksual-Foto : Istimewa-
KORANPALPOS.COM - Kekerasan seksual di ruang digital menjadi salah satu ancaman serius terhadap anak dan remaja yang kian marak terjadi seiring dengan masifnya penggunaan teknologi dan media sosial.
Untuk mengatasi persoalan ini, dibutuhkan sinergi lintas sektor, mulai dari pemerintah, aparat penegak hukum, tenaga pendidik, hingga peran sentral orang tua di lingkungan keluarga.
Hal tersebut disampaikan Psikolog Klinis RSUD Wangaya Kota Denpasar, Bali, Nena Mawar Sari, S.Psi., Psikolog, Cht, saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin (9/6).
Ia menegaskan, perlu dibentuk satu tim kolaboratif yang dapat bekerja secara terpadu dalam menangani dan mencegah kekerasan seksual berbasis digital.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Usus dan Lambung dengan Buah Gayam
BACA JUGA:Obati Penyakit Bronkitis dan Asma dengan Bunga Lawang
“Hal yang dapat dilakukan oleh orang tua, pemerintah, serta berbagai pihak lainnya adalah dengan membentuk satu tim yang bersinergi dalam upaya pengentasan kekerasan seksual di ruang digital,” ujar Nena.
Menurut Nena, rumah dan keluarga menjadi lini pertahanan utama dalam melindungi anak dari ancaman di dunia digital.
Komunikasi yang terbuka, hangat, dan aman sangat penting untuk membuat anak merasa nyaman bercerita jika mengalami hal yang tidak diinginkan di internet.
“Kita tidak pernah bisa tahu apa yang ada di luar sana apakah itu konten pornografi, aplikasi game online dengan fitur interaksi terbuka, atau bahkan jejaring pelaku kekerasan seksual. Maka dari itu, komunikasi yang tepat di rumah menjadi benteng utama,” jelasnya.
BACA JUGA:Ini Dia Makanan yang Dapat Menurunkan Kolesterol
BACA JUGA:Jaga Kolesterol Sejak Dini: Ini Makanan yang Terbukti Ampuh Menurunkannya
Dengan komunikasi yang sehat, lanjut Nena, anak tidak akan merasa takut atau malu untuk berdiskusi dengan orang tua tentang apa yang mereka alami atau temui di dunia maya.
Ini mencegah mereka mengambil keputusan impulsif tanpa pertimbangan matang.