Kerupuk Aci: Camilan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu

Kerupuk Aci: Camilan Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu-foto : tangkapan layar ig, dina_nf08--

BACA JUGA:Menyegarkan dan Menggoda Es Durian Kembali Jadi Primadona Kuliner di Musim Panas

Jika cuaca mendung atau hujan proses pengeringan bisa terhambat dan memengaruhi kerenyahan kerupuk setelah digoreng.

Oleh karena itu, banyak pengrajin yang masih mengandalkan cuaca cerah untuk menjaga kualitas produk.

Di era digital saat ini, pemasaran kerupuk aci juga ikut berkembang.

Banyak pengusaha UMKM memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk menjual produknya secara online.

BACA JUGA:Rendang Daging Warisan Kuliner Minang yang Mendunia dan Digemari di Seluruh Dunia

BACA JUGA:Bakso Tetelan Sajian Khas yang Menggoda Lidah Pecinta Kuliner Nusantara

Hal ini membuka peluang lebih luas bagi kerupuk aci untuk menembus pasar nasional bahkan internasional.

Beberapa varian kerupuk aci kini telah dikemas secara modern dengan label halal dan izin edar BPOM.

Pemerintah daerah pun mulai memberikan perhatian terhadap industri kerupuk aci sebagai bagian dari kekayaan kuliner lokal yang potensial untuk diekspor.

Melalui pelatihan dan bantuan modal untuk pelaku UMKM diharapkan kerupuk aci tidak hanya bertahan tetapi juga berkembang di kancah global.

BACA JUGA:Lezat dan Menggoda Udang Bakar Jadi Primadona Kuliner Laut yang Tak Pernah Mati Gaya

BACA JUGA:Keripik Ubi: Camilan Ringan Favorit untuk Temani Perjalanan Jauh

Dengan cita rasa khas dan nilai tradisional yang melekat kuat kerupuk aci membuktikan bahwa camilan lokal Indonesia tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

Di balik kerenyahannya kerupuk aci menyimpan cerita panjang tentang budaya, kearifan lokal dan semangat usaha yang tidak pernah padam.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan