Harga Pangan 2 Juni 2025: Cabai Rawit Meroket Menjadi Rp55.837, Bawang Merah Rp37.333 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Senin , 02 Jun 2025 - 13:58

Harga cabai rawit merah melonjak signifikan hingga mencapai Rp55.837 per kilogram (kg), naik drastis dari posisi sebelumnya yang tercatat Rp46.378 per kg-Foto : Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali merilis pembaruan harga pangan nasional, Senin pagi, yang menunjukkan tren naik pada sejumlah komoditas penting.

Di antaranya, harga cabai rawit merah melonjak signifikan hingga mencapai Rp55.837 per kilogram (kg), naik drastis dari posisi sebelumnya yang tercatat Rp46.378 per kg.

Sebaliknya, bawang merah mengalami penurunan tipis ke angka Rp37.333 per kg dari sebelumnya Rp38.131 per kg.

Data ini dihimpun melalui Panel Harga Pangan yang diakses pukul 08.00 WIB dan mencerminkan kondisi terkini di tingkat pedagang eceran nasional.

Kenaikan harga cabai rawit merah ini menjadi sorotan karena komoditas tersebut termasuk bahan pokok utama masyarakat dalam konsumsi harian, terutama di kalangan rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.

Tak hanya cabai, beras sebagai komoditas pangan utama juga menunjukkan kecenderungan naik.

Beras kualitas premium kini berada di harga Rp16.398 per kg, naik dari Rp15.656 per kg, sementara beras medium tercatat Rp14.248 per kg, naik dari posisi sebelumnya Rp13.852 per kg.

Adapun harga beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disalurkan oleh Bulog, juga mengalami kenaikan menjadi Rp13.000 per kg, dari sebelumnya Rp12.592 per kg.

Kenaikan ini meski relatif tipis, tetap memberikan dampak terhadap daya beli konsumen terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.

harga pangan 2 juni 2025: cabai rawit meroket menjadi rp55.837, bawang merah rp37.333 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) kembali merilis pembaruan harga pangan nasional, senin pagi, yang menunjukkan tren naik pada sejumlah komoditas penting.
di antaranya, harga cabai rawit merah melonjak signifikan hingga mencapai rp55.837 per kilogram (kg), naik drastis dari posisi sebelumnya yang tercatat rp46.378 per kg.
sebaliknya, bawang merah mengalami penurunan tipis ke angka rp37.333 per kg dari sebelumnya rp38.131 per kg.
baca juga:harga pangan 27 mei 2025: harga cabai rawit rp46.286, bawang merah rp37.185 per kilogram !
baca juga:harga pangan 24 mei 2025: telur ayam dan bawang merah turun, beras premium naik tipis !
data ini dihimpun melalui panel harga pangan yang diakses pukul 08.00 wib dan mencerminkan kondisi terkini di tingkat pedagang eceran nasional.
kenaikan harga cabai rawit merah ini menjadi sorotan karena komoditas tersebut termasuk bahan pokok utama masyarakat dalam konsumsi harian, terutama di kalangan rumah tangga dan pelaku usaha kuliner.
tak hanya cabai, beras sebagai komoditas pangan utama juga menunjukkan kecenderungan naik.
baca juga:harga pangan 22 mei 2025: bawang merah rp36.874, telur ayam rp29.067 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 15 mei 2025 : bawang merah turun, ayam ras naik menjadi rp35.658 per kilogram !
beras kualitas premium kini berada di harga rp16.398 per kg, naik dari rp15.656 per kg, sementara beras medium tercatat rp14.248 per kg, naik dari posisi sebelumnya rp13.852 per kg.
adapun harga beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp) yang disalurkan oleh bulog, juga mengalami kenaikan menjadi rp13.000 per kg, dari sebelumnya rp12.592 per kg.
kenaikan ini meski relatif tipis, tetap memberikan dampak terhadap daya beli konsumen terutama di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah.
baca juga:harga pangan 12 mei 2025 : bawang merah turun rp38.636, daging ayam rp34.842 per kilogram !
baca juga:harga pangan 10 mei 2025 : daging ayam rp35.331, cabai rawit tembus rp59.395 per kilogram !
selain cabai rawit merah, bapanas juga mencatat lonjakan harga pada cabai merah keriting yang kini berada di level rp53.000 per kg, naik dari rp44.236 per kg.
sedangkan cabai merah besar tercatat di angka rp50.971 per kg, naik dari rp42.349 per kg.
dengan demikian, seluruh jenis cabai mengalami tekanan kenaikan harga yang signifikan dalam kurun beberapa hari terakhir.
baca juga: harga pangan 9 mei 2025 : ayam capai rp36 ribu, cabai rawit tembus rp65 ribu per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 7 mei 2025 : daging ayam dan cabai rawit turun, daging sapi dan ikan naik !
sementara itu, di sektor protein hewani, harga daging ayam ras naik menjadi rp37.418 per kg dari sebelumnya rp35.066 per kg.
telur ayam ras juga mencatat kenaikan harga ke rp29.915 per kg, dari rp28.973 per kg.
“tren kenaikan pada komoditas cabai dan protein hewani ini umumnya terjadi akibat faktor cuaca ekstrem, distribusi yang terganggu, serta permintaan musiman yang tinggi,” kata analis pangan nasional, dedi hartono, saat dimintai pendapatnya, senin (2/6).
salah satu komoditas yang juga mengalami kenaikan adalah kedelai biji kering impor, yang kini dihargai rp11.222 per kg, naik dari rp10.827 per kg.
komoditas ini banyak digunakan dalam industri pengolahan makanan seperti tahu dan tempe, yang berarti kenaikan harga kedelai bisa memicu efek domino ke produk turunannya.
adapun tepung terigu curah naik ke rp10.120 per kg dari sebelumnya rp9.801 per kg. namun, harga tepung terigu kemasan justru mengalami sedikit penurunan menjadi rp12.971 per kg, dari sebelumnya rp12.986 per kg.
bapanas juga melaporkan kenaikan harga pada beberapa jenis ikan konsumsi. ikan kembung melonjak ke harga rp44.955 per kg, dari sebelumnya rp40.665 per kg, sementara ikan tongkol naik menjadi rp37.000 per kg dari rp33.531 per kg.
ikan bandeng, yang menjadi pilihan favorit masyarakat pesisir, juga mencatat kenaikan harga menjadi rp38.037 per kg dari sebelumnya rp34.264 per kg.
analis pasar dari institut ketahanan pangan nasional, siti aisyah, mengatakan, “kenaikan harga ikan dapat dikaitkan dengan menurunnya pasokan akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk yang menyulitkan aktivitas nelayan dalam beberapa pekan terakhir.”
berbeda dari sebagian besar komoditas yang mengalami kenaikan, daging sapi murni justru tercatat mengalami penurunan harga ke angka rp135.128 per kg dari sebelumnya rp135.674 per kg.
penurunan ini masih relatif kecil, tetapi bisa memberi napas lega bagi masyarakat jelang hari besar keagamaan atau agenda keluarga.
untuk komoditas gula konsumsi, harganya naik menjadi rp18.991 per kg dari sebelumnya rp18.493 per kg.
sedangkan untuk minyak goreng, trennya sedikit bervariasi:
minyak goreng kemasan turun menjadi rp20.443 per liter dari sebelumnya rp20.799 per liter.
minyak goreng curah juga turun ke angka rp17.389 per liter, dari sebelumnya rp17.681 per liter.
minyakita, produk subsidi pemerintah, terpantau di harga rp17.617 per liter, nyaris stagnan dibandingkan hari sebelumnya yang tercatat rp17.578 per liter.
bawang putih bonggol mengalami kenaikan menjadi rp42.019 per kg, dari rp40.564 per kg.
sebagai salah satu bumbu utama dalam berbagai masakan, pergerakan harga bawang putih juga turut diperhatikan pelaku pasar dan konsumen.
sementara itu, harga garam konsumsi relatif stabil, turun sangat tipis ke angka rp11.606 per kg dari rp11.609 per kg, tidak menunjukkan pergerakan signifikan.
bapanas menyebutkan bahwa fluktuasi harga ini dipengaruhi oleh kombinasi antara faktor cuaca, rantai distribusi, biaya logistik, serta perubahan permintaan jelang pertengahan tahun.
pemerintah melalui berbagai kementerian dan lembaga tengah melakukan pemantauan secara ketat terhadap stok dan distribusi pangan.
“dalam situasi seperti ini, kita mendorong optimalisasi distribusi antarwilayah dan memastikan kelancaran pasokan dari sentra produksi ke pasar konsumen,” kata deputi bidang ketersediaan dan stabilisasi pangan bapanas, arief prasetyo adi.
ia juga menambahkan bahwa bapanas siap melakukan intervensi pasar apabila ditemukan indikasi kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar, khususnya menjelang hari raya idul adha.
dengan terjadinya lonjakan harga pada sejumlah komoditas penting seperti cabai, beras, dan ikan, masyarakat diminta lebih cermat dan bijak dalam menyusun anggaran belanja harian.
pemerintah juga diimbau memperkuat pengawasan terhadap praktik spekulatif yang bisa memperparah gejolak harga di pasar.
kepastian distribusi, pasokan dari daerah sentra produksi, serta transparansi harga menjadi kunci untuk menjaga stabilitas pasar dan daya beli masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 4 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan