71% Warga Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran Prabowo

Presiden Prabowo Subianto (sidak) melakukan inspeksi mendadak ke dapur umum Makan Bergizi Gratis (MBG).-Foto: Antara-
JAKARTA - Hasil survei terbaru Indonesia Political Opinion (IPO) mencatat 71 persen masyarakat mendukung dan menilai baik kebijakan efisiensi anggaran yang diimplementasikan di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam survei bertajuk "Analisa Sosial: Persepsi Publik atas Optimisme dan Kinerja Pemerintah" itu menjelaskan berbagai kebijakan populis telah dihadirkan oleh Presiden Prabowo selama memimpin Indonesia sekurangnya enam bulan, salah satunya adalah efisiensi anggaran.
“Kebijakan lain yang juga dominan diketahui publik adalah efisiensi anggaran, kebijakan ini pun tidak jauh berbeda dengan MBG (Makan Bergizi Gratis), di mana pro dan kontra turut serta mengiringi,” tulis IPO sebagaimana keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (1/6).
BACA JUGA:MBG Hadirkan Ekonomi Daerah Inklusif
BACA JUGA:KPU Empat Lawang Tetapkan H Joncik Muhamad dan Arifai sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih
Kebijakan efisiensi anggaran itu diputuskan Prabowo lewat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang pada pokoknya memerintahkan kementerian/lembaga melakukan efisiensi anggaran dengan target sebesar Rp306,6 triliun.
Sebanyak 71 persen responden menilai kebijakan efisiensi anggaran merupakan hal yang baik. Sementara 62 persen responden merasa puas terhadap kebijakan anggaran Pemerintah tersebut.
Survei tersebut juga mencatat 68 persen responden menyatakan implementasi program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintahan Presiden Prabowo berjalan baik.
BACA JUGA:Kopdeskel Merah Putih untuk Sejahterakan Rakyat
BACA JUGA:Dalami Laporan Layanan Kesehatan Jemaah Haji
Dalam survei itu, sebagian besar warga yaitu sebanyak 60 persen mengaku puas dengan program MBG. Sementara 19 persen menyatakan tidak puas dan sisanya tak menjawab.
Survei IPO ini dilaksanakan pada 22-28 Mei 2025 dengan melibatkan 1.200 responden melalui wawancara langsung.
Margin of error survei 2,90 persen dengan tingkat akurasi data mencapai 95 persen. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah multistage random sampling (MRS) untuk menjamin representativitas data.
BACA JUGA:Tekankan Pentingnya Regenerasi bagi ASN