Idul Adha 2025 Serentak pada Jumat, 6 Juni: Pemerintah, Muhammadiyah, NU dan Arab Saudi Sepakat

Ilustrasi pemotongan hewan qurban pada perayaan Idul Adha 1446 H.-Foto : Dokumen Palpos-
Keseragaman ini sangat penting karena wukuf di Arafah merupakan bagian inti dari pelaksanaan ibadah haji, dan penetapan Idul Adha biasanya mengikuti waktu tersebut.
Muhammadiyah: Berdasarkan Hisab Hakiki Wujudul Hilal
BACA JUGA:Kemenag Evaluasi Dana BOS Madrasah se-Semende Raya
BACA JUGA:Jumat Berkah, Lapas Muara Enim Bagikan Paket Sembako
Sementara itu, PP Muhammadiyah telah lebih awal menetapkan Idul Adha 2025 melalui metode hisab hakiki wujudul hilal. Dalam Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2025 yang diumumkan sejak Januari, Muhammadiyah menetapkan:
1 Zulhijah 1446 H: Rabu, 28 Mei 2025
Hari Arafah: Kamis, 5 Juni 2025
Idul Adha: Jumat, 6 Juni 2025
BACA JUGA:Lapas Sekayu Berikan Remisi Khusus Hari Lanjut Usia Nasional kepada Satu Orang WBP
Metode hisab Muhammadiyah menggunakan perhitungan astronomis dengan tiga syarat utama: terjadinya ijtimak (konjungsi), ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam, dan posisi bulan berada di atas ufuk saat matahari terbenam.
NU: Rukyatul Hilal Jadi Panduan
PBNU turut menetapkan Idul Adha pada hari yang sama, berdasarkan laporan tim rukyatul hilal di bawah koordinasi Kementerian Agama. Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil) menyampaikan:
“Awal bulan Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu Kliwon, 28 Mei 2025, dan Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada hari Jumat Wage, 6 Juni 2025,” ujar Gus Ulil di Gedung PBNU, Jakarta
Makna di Balik Keseragaman