Waspada dan Antisipasi Dini Kebakaran

Ilustrasi puing bangunan karena musibah kebakaran-Foto : Disway-
KASUS kebakaran di Kota Palembang mengalami lonjakan signifikan dalam dua bulan terakhir tahun ini.
Kondisi ini tentu saja memunculkan keprihatinan yang mendalam, mengingat mayoritas kejadian tersebut terjadi di kawasan permukiman warga dan
sebagian besar dipicu oleh kelalaian manusia.
Menurut catatan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkarmat) Kota Palembang, setidaknya sudah tercatat 50 kasus kebakaran terjadi hingga Mei 2025.
BACA JUGA:Sumsel Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban jelang Idul Adha
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Dorong Inovasi Pariwisata Berdaya Saing
Adapun penyebab utama kebakaran masih didominasi oleh faktor human error atau keteledoran manusia, seperti lupa mematikan kompor, korsleting listrik akibat instalasi tidak layak, hingga penggunaan peralatan elektronik yang tidak aman.
Kepala Dinas Darkarmat Kota Palembang, Kemas Haikal mengatakan, pihaknya terus siaga dan meningkatkan patroli serta respons cepat terhadap laporan kebakaran.
Namun, ia juga menekankan bahwa penanganan kebakaran bukan hanya tugas instansi pemerintah, tetapi juga membutuhkan kesadaran dan kewaspadaan dari seluruh masyarakat.
“Setiap warga harus memastikan semua sumber api atau listrik dalam kondisi aman sebelum meninggalkan rumah. Jangan biarkan hal-hal kecil menjadi penyebab malapetaka besar,” ujarnya.
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru: 60 Persen Koperasi Merah Putih di Sumsel Sudah Berjalan !
BACA JUGA:Tuntut Keadilan Tarif : Driver Ojol Desak UU Transportasi Online !
Kondisi ini harus menjadi momentum bersama untuk meningkatkan kesadaran kolektif.
Sebab, dalam banyak kasus, musibah kebakaran tidak hanya menghanguskan harta benda, tapi juga kerap memakan korban jiwa.