BPS dan Pemkot Prabumulih Gelar Pembinaan Statistik Sektoral dan Sosialisasi Desa Cantik 2025

KORANPALPOS.COM - Dalam upaya mendukung penguatan data statistik sektoral dan mewujudkan Satu Data Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Prabumulih bersama Pemerintah Kota Prabumulih menggelar kegiatan Pembinaan Statistik Sektoral dan Sosialisasi Program Desa/Kelurahan Cantik (Desa Cantik) 2025.

Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 21 Mei 2025, bertempat di Hotel Grand Nikita Kota Prabumulih.

Program Desa Cantik 2025 bertujuan untuk meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif aparatur desa/kelurahan dalam pengelolaan dan pemanfaatan data statistik.

Melalui program ini, diharapkan desa/kelurahan dapat menghasilkan data yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagai dasar perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

BACA JUGA:Kapolres OI Beri Penghargan Anggotanya, Ini Prestasi Mereka!

BACA JUGA:Dua Pengedar Narkoba Ditangkap di Sekayu, Polisi Sita 600 Butir Tablet Ekstasi

Acara ini menghadirkan narasumber utama dari BPS Kota Prabumulih, Koriatun MStat, selaku Statistisi Ahli Madya.

Dalam paparannya, Koriatun menjelaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan Satu Data Indonesia melalui program Desa Cantik.

Beliau menekankan bahwa data yang berkualitas adalah fondasi perencanaan pembangunan yang tepat sasaran.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Prabumulih, Drs. Mulyadi Musa MSi, yang menyampaikan bahwa Diskominfo sebagai wali data akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor guna memastikan kualitas dan konsistensi data sektoral.

BACA JUGA:Ini Dia Manfaat Jagung Manis Yang Ditanam Polsek Rantau Alai, Ogan Ilir

BACA JUGA:Hati-Hati! Ular Kobra : Anaknya Berhasil Di Evakuasi Petugas Rescue Damkar Lubuklinggau, Induk Masih Berkelia

"Kami berkomitmen mendukung sepenuhnya implementasi program Desa Cantik 2025 sebagai bagian dari penguatan tata kelola data di Kota Prabumulih," tegasnya.

Sementara, Plt. Kepala BPS Kota Prabumulih, Weti Husnah SE, menyampaikan harapan agar program ini mampu menciptakan desa/kelurahan yang tidak hanya cantik dalam data, tetapi juga tangguh dalam pembangunan berbasis data.