Ajak Santri RumahTahfizh Dalami Ilmu Agama Islam

Wisuda Tahfizh dan Iqro Angkatan Ke 3, RumahTahfizh Wa Ta’lim Mahabbatul Ilmi di gelar Lorong Taman Bacaan Tanggotakat, SU II, Kota Palembang, Minggu (21/1).--Foto: Robiansyah

“Lorong Taman Bacaan ini punya sejarah panjang , bahwa sejarah Dulmuluk berada di seputaran Tanggotakat, ini juga sedang kita bicarakan dengan pemerintah mudah-mudahan ada jalannya takdir ini karena Dulmuluk juga syiar menyebarkan agama Islam,’’ katanya.

BACA JUGA:Pagu Pajak Pemkot Palembang 2024, Targetkan Rp1,1 T

BACA JUGA:Antisipasi Persediaan Elpiij 3 Kg, Pertamina Gelar OP

Dia menceritakan awalnya, kitab syair yang berjudul Kejayaan Kerajaan Raja Ali Haji dan kemudian berubah menjadi Abdul Muluk dicetak pertama kali  di Singapura pada tahun 1845.

Lalu, pada 1854 dibawa oleh Wan Bakar ke Palembang dan dibacakan olehnya sebagai di bilangan kampung Tanggotakat. Lama kelamaan, pembacaan Dulmuluk   berubah menjadi bentuk teater pada tahun 1910-an dan berkembang terus hingga sekarang.

Wali Santri atas nama Muhammad Aditya ,  Abdurahman mengucap[kan  terima kasih kepada guru-guru di rumah Tahfiz ini yang telah mendidik anaknya .

“ Dan pada  hari ini kami merasa bangga dan terharu karena anak kami hari ini di wisuda dengan harapan anak kami ini menjadi panutan dan menjadi hafiz dan hafizah dan kepada guru kami doakan semoga sehat wal afiat dan di mudahkan rizkinya.” katanya.(rob)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan