Pertimbangkan Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan PT BSBK Bogor

Bupati Muara Enim H Edison mendengarkan paparan PT Bayu Surya Bakti Konstruksi (PT BSBK) pengelolaan dan pengendalian sampah. -Foto : Fahrozi-
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim, menunjukkan keseriusannya dalam mengatasi permasalahan pengelolaan sampah di Bumi Serasan Sekundang.
Bupati Muara Enim H Edison, menyatakan akan mempertimbangkan kerjasama dengan PT Bayu Surya Bakti Konstruksi (PT BSBK), perusahaan asal Kota Bogor yang bergerak di bidang pengolahan air, pengelolaan sampah (waste management), dan pengendalian banjir.
Ketertarikan ini muncul terkait potensi kerjasama dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Muara Enim.
"Nanti kita secara internal akan membicarakan. Pembicaraan secara internal ini tentu dengan DPRD dan stakeholder lain supaya kita bisa merencanakan untuk dianggarkan," ujar Bupati Muara Enim, Senin 19 Mei 2025.
BACA JUGA:BPBD OKU Data 57 Rumah Terdampak Banjir
BACA JUGA:PPDB Jalur Afirmasi Dibuka, Dinsos Prabumulih Diserbu Penerima Manfaat PKH
Setelah secara teknis memungkinkan dan banyak keuntungan baik oleh masyarakat terutama oleh pemerintah Kabupaten Muara Enim tentang mekanisme mekanisme pengolahan sampah nanti salah satu tugas pemerintah daerah menangani persampahan ini bisa terselesaikan.
Lebih lanjut, Setelah secara teknis memungkinkan dan banyak keuntungan baik oleh masyarakat untuk kapasitas 100 hingga 150 ton yang diperkirakan mencapai Rp25-30 miliar.
"Nah kalau nanti secara detail prosesnya itu memungkinkan dan menguntungkan kenapa kita tidak di lakukan, karena apapun itu kalau yang terbaik untuk masyarakat pemerintah bisa usahakan untuk menganggarkan," tegasnya.
Terkait kebutuhan lahan, Bupati Edison memastikan bahwa Kabupaten Muara Enim memiliki banyak lahan pemerintah yang belum dikelola dan siap jika dibutuhkan tempat baru untuk fasilitas pengolahan sampah.
BACA JUGA:BPBD OKU Data 57 Rumah Terdampak Banjir
BACA JUGA:PPDB Jalur Afirmasi Dibuka, Dinsos Prabumulih Diserbu Penerima Manfaat PKH
Dirinya mencontohkan, untuk wilayah Muara Enim - Tanjung Enim dan sekitarnya, lokasi ideal kemungkinan berada di tengah kedua wilayah tersebut.
"Nanti akan dipelajari dulu, ada tim kecil yang dibentuk kalau memang nanti akan direalisasikan maka kita akan lihat kondisi di lapangannya seperti apa yang sudah ada," imbuh Bupati.