Pemkot Pagaralam Tunjukkan Komitmen Kolaborasi : Munas VII APEKSI Surabaya 7 – 10 Mei 2025

Pemkot Pagaralam Tunjukkan Komitmen Kolaborasi : Munas VII APEKSI Surabaya 7 – 10 Mei 2025 -Foto : Istimewa-
KORANPALPOS.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam menunjukkan komitmen tinggi dalam memperkuat kolaborasi antarkota se-Indonesia dengan mengikuti serangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Tahun 2025 di Surabaya, Jawa Timur, pada 7–10 Mei 2025.
Wali Kota Pagaralam, Ludi Oliansyah bersama Ketua TP-PKK, Hera Parianti, Wakil Wali Kota Pagaralam, Hj Bertha, serta sejumlah pejabat terkait hadir langsung dalam agenda nasional ini.
Munas secara resmi dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya di Grand City Convention Hall, Surabaya, Kamis (8/5), dengan dihadiri 98 Wali Kota anggota APEKSI.
Dalam momen gala dinner yang digelar di Taman Surya Balai Kota Surabaya (7/5), rombongan Pemkot Pagaralam mendapat sambutan hangat dari tuan rumah, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi.
BACA JUGA:Ratu Dewa Lantik 3.932 ASN Kota Palembang, Minta Utamakan Pelayanan ke Masyarakat
Acara ini juga dimeriahkan pertukaran cendera mata khas daerah sebagai wujud persahabatan dan pengenalan budaya.
Komitmen terhadap isu lingkungan juga diperlihatkan Wali Kota Ludi dan Ketua TP PKK Hera dengan ikut serta dalam aksi tanam pohon di Taman Suroboyo, Jumat pagi (9/5).
Kegiatan ini menjadi simbol langkah bersama menghadapi krisis iklim global.
Tak hanya itu, Kota Pagaralam juga ikut memeriahkan Indonesia City Expo (ICE) 2025 dengan memamerkan potensi wisata dan produk unggulan daerah.
Stan Pagaralam menarik perhatian pengunjung dan menjadi ajang promosi budaya Besemah.
BACA JUGA:Wako dan Wawako Prabumulih Lakukan Penanaman Jagung serta Beri Bantuan Bibit
BACA JUGA:Gandeng DPR RI, Bupati Muba H M Toha Gaspol Wujudkan Muba Maju Lebih Cepat
Puncaknya, dalam Karnaval Budaya (9/5), Wali Kota Ludi dan Ketua TP PKK tampil anggun mengenakan busana adat Sumatera Selatan, diikuti Bujang Gadis Pagaralam yang memakai pakaian Besemah Tue, mempertegas eksistensi dan pelestarian adat di kancah nasional.