Konsep Retret Kepala Daerah Gelombang 2 Tak Jauh Beda

Gubernur Lemhannas, Ace Hasan Syadzily (keempat dari kiri) dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/5).-Foto: Antara-
JAKARTA - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Ace Hasan Syadzily memperkirakan konsep kegiatan retret kepala daerah gelombang kedua tak akan jauh berbeda dengan retret gelombang pertama yang telah berlangsung di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pada akhir Februari 2025.
Dia menuturkan konsep tersebut sudah dikoordinasikan pihaknya bersama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Namun tentu secara teknis nanti kami pasti akan membahas lagi dengan Kemendagri karena para kepala daerah ini berada di bawah koordinasi Kemendagri," ujar Ace dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/5).
BACA JUGA:Hasan Nasbi Diminta Lanjut Pimpin PCO
BACA JUGA:Tema PUIC 2025 Dorong Tata Kelola Pemerintahan
Sementara dari aspek materi pembelajaran, Ace mengungkapkan terdapat kemungkinan bahwa Lemhannas akan kembali mengisi materi, seperti halnya pada retret kepala daerah gelombang pertama.
Adapun dalam retret gelombang pertama Februari lalu, Lemhannas ditugaskan untuk memberikan materi wawasan kebangsaan, kondisi geopolitik, serta ketahanan nasional.
"Jadi saya kira tidak akan jauh berbeda dari konsep yang selanjutnya," ungkapnya menambahkan.
BACA JUGA:Prabowo Terima Surat Kepercayaan 8 Dubes
BACA JUGA:Hasan Nasbi Terlihat Ikuti Sidang Kabinet
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan bahwa kementeriannya sedang menyiapkan skenario untuk kegiatan retret kepala daerah gelombang kedua.
Tito mengatakan dua kepala daerah yang dilantik, yaitu Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Pegunungan John Tabo-Ones Pahabol serta Gubernur dan Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani-Hellyana akan ikut dalam retret tersebut.
"Nanti ini akan ditambah yang dua ini, jadi sudah kami buat skenario nanti kita tambah yang dua ini, nanti kami sampaikan," ujar Tito di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (17/4).