Redakan Batuk Pilek dan Asma dengan Kunyit Hitam

Reporter: Oma Ina |

Editor: Yuli |

Selasa , 06 May 2025 - 13:36

Kunyit Hitam-foto:Istimewa-

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kunyit hitam dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, khususnya kanker usus besar.

Senyawa kurkumin dan ar-turmerone dalam kunyit hitam memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker tanpa merusak sel sehat.

Cara Mengonsumsi Kunyit Hitam

Kunyit hitam dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, antara lain:

• Direbus: Rimpang kunyit direbus dan air rebusannya diminum

• Dibuat jamu: Dicampur dengan bahan lain seperti temulawak, jahe, dan madu

• Ekstrak kapsul: Tersedia dalam bentuk suplemen di apotek dan toko herbal

• Salep atau minyak oles: Untuk penggunaan luar pada kulit. *

redakan batuk pilek dan asma dengan kunyit hitam                            kesehatan, koranpalpos.com - indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, termasuk berbagai tanaman herbal yang berkhasiat untuk kesehatan.
salah satu tanaman herbal yang mulai mencuri perhatian adalah kunyit hitam (curcuma caesia).
berbeda dari kunyit biasa yang berwarna kuning-oranye, kunyit hitam memiliki warna rimpang gelap keunguan hingga hitam dan menyimpan segudang manfaat untuk kesehatan.
baca juga:tingkatkan kesuburan dan imunitas tubuh dengan tauge
baca juga:ini saran dokter kulit untuk calon haji persiapan hadapi musim panas
kunyit hitam memang belum sepopuler kunyit kuning di kalangan masyarakat indonesia. namun, di negara asalnya seperti india, tanaman ini sudah digunakan turun-temurun sebagai obat tradisional. 
kunyit hitam berasal dari wilayah india bagian timur laut dan beberapa kawasan tropis di asia selatan.
di negara asalnya, kunyit hitam dikenal dengan nama “kali haldi”.
baca juga:obati asma bisul dan borok dengan kulit pohon asam jawa
baca juga:atasi ketombe dan sembuhkan luka dengan kulit jengkol
tanaman ini digunakan dalam berbagai ritual keagamaan, pengobatan ayurveda, hingga terapi pengobatan modern.
di luar india, kunyit hitam juga dikenal dengan berbagai nama lain seperti:
• black turmeric (bahasa inggris)
baca juga:bersihan bekas jerawat dan atasi rambut rontok dengan lengkuas
baca juga:minyak goreng: bahan dapur penting yang perlu digunakan dengan bijak
• cadvar (di turki)
• black curcuma
• black hardy
• dan nama lokal lainnya tergantung dari wilayah penyebarannyaanatomi kunyit hitam: tak jauh berbeda namun lebih unik
secara umum, anatomi kunyit hitam tak jauh berbeda dari kunyit biasa. namun, ada beberapa ciri khas yang membedakannya:
batang
kunyit hitam memiliki batang semu, terbentuk dari gulungan pelepah daun yang menyatu. batangnya bisa tumbuh hingga sepanjang 55 cm.
daun
daun kunyit hitam berbentuk lonjong dan memanjang dengan warna hijau cerah. ciri uniknya terdapat pada bagian tepi daun yang tampak kemerahan. bagian bawah daun lebih pucat, sementara tangkainya berwarna putih gading.
bunga
bunga kunyit hitam berwarna putih dengan bagian tengah atau lidah bunga berwarna ungu dan menjulur ke bawah.
tanaman ini jarang berbunga, sehingga fase berbunga cukup langka diamati.
rimpang
inilah bagian yang paling berharga. rimpangnya berwarna gelap, bahkan hitam keunguan, dan menyimpan banyak senyawa aktif penting.
ukuran dan bentuk rimpang bervariasi tergantung pada usia dan kondisi lingkungan tanaman.
kandungan senyawa aktif dalam kunyit hitam
kunyit hitam dikenal memiliki kandungan senyawa bioaktif yang sangat tinggi, di antaranya:
• curcumin (antiinflamasi dan antioksidan)
• camphor (penghangat dan pelancar pernapasan)
• ar-turmerone (antimikroba dan antitumor)
• essential oil dengan sifat antibakteri dan antijamur
• phenol dan flavonoid sebagai antioksidan kuat
manfaat kunyit hitam untuk kesehatan
1. mengatasi osteoarthritis dan nyeri sendi
kunyit hitam memiliki sifat antiinflamasi yang setara dengan obat pereda nyeri seperti ibuprofen.
kandungan kurkumin mampu meredakan nyeri akibat osteoarthritis, yaitu peradangan pada sendi yang umumnya terjadi pada lansia.
2. mengobati gangguan kulit
beberapa kondisi kulit seperti gatal, ruam, kadas, dan kudis dapat diatasi menggunakan ekstrak kunyit hitam.
senyawa antibakteri dan antijamur dalam rimpangnya membantu menghentikan infeksi dan mempercepat penyembuhan luka.
3. melancarkan menstruasi
kunyit, baik kuning maupun hitam, secara tradisional digunakan untuk melancarkan haid.
senyawa aktif dalam kunyit dipercaya dapat menstimulasi kontraksi rahim sehingga membantu peluruhan dinding rahim saat menstruasi.
4. mengatasi gangguan pencernaan
kunyit hitam efektif dalam mengatasi gangguan lambung, termasuk tukak lambung dan penyakit maag. senyawa aktifnya menekan produksi asam lambung berlebih serta melindungi lapisan lambung dari iritasi.
5. meningkatkan nafsu makan dan stamina
dalam dunia jamu tradisional indonesia, kunyit hitam sering dicampurkan ke dalam ramuan untuk meningkatkan nafsu makan dan energi tubuh.
kandungan minyak atsiri dalam rimpang memperbaiki metabolisme tubuh dan meningkatkan vitalitas.
6. mengatasi gigitan serangga dan ular
di india, kunyit hitam dipercaya mampu menangkal racun gigitan ular atau serangga berbisa seperti kelabang dan kalajengking.
caranya adalah dengan menumbuk rimpangnya dan menempelkannya di bagian yang tergigit.
7. meredakan batuk, pilek, dan asma
minyak atsiri dalam kunyit hitam berfungsi sebagai ekspektoran alami yang membantu mengencerkan dahak dan melegakan saluran pernapasan.
oleh karena itu, kunyit hitam banyak digunakan dalam pengobatan batuk dan asma.
8. potensi sebagai antikanker
beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kunyit hitam dapat menghambat pertumbuhan sel kanker, khususnya kanker usus besar.
senyawa kurkumin dan ar-turmerone dalam kunyit hitam memiliki efek sitotoksik terhadap sel kanker tanpa merusak sel sehat.
cara mengonsumsi kunyit hitam
kunyit hitam dapat dikonsumsi dalam berbagai bentuk, antara lain:
• direbus: rimpang kunyit direbus dan air rebusannya diminum
• dibuat jamu: dicampur dengan bahan lain seperti temulawak, jahe, dan madu
• ekstrak kapsul: tersedia dalam bentuk suplemen di apotek dan toko herbal
• salep atau minyak oles: untuk penggunaan luar pada kulit. *

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 24 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan