Jangan Dianggap Remeh : Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak !

Ilustrasi pemeriksaan diabetes pada anak.-Foto : ANTARA -
KORANPALPOS.COM - Diabetes melitus tipe 1 terjadi karena pankreas tidak bisa memproduksi atau hanya bisa menghasilkan sangat sedikit insulin, hormon yang membantu gula darah masuk ke sel-sel tubuh untuk digunakan sebagai energi.
Tanpa insulin, gula darah tidak bisa masuk ke sel-sel tubuh dan menumpuk di aliran darah.
Kadar glukosa yang tinggi di dalam darah bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
"Anak bisa terkena diabetes melitus atau kencing manis, yang sering dijumpai adalah dengan DM tipe 1, di mana terjadi kekurangan insulin," kata Dr. dr. Nur Rochmah, Sp.A, Subsp.Endo(K) dari Unit Kerja Koordinasi Endokrinologi Ikatan Dokter Anak Indonesia dalam seminar mengenai pengelolaan diabetes melitus tipe 1 atau DM 1 pada anak yang diikuti di Jakarta pada Selasa.
BACA JUGA:Optimalkan Fungsi Otak dengan Kacang Merah
BACA JUGA:Sehatkan Kulit dan Cegah Penuaan dengan Labu Parang
Meskipun bisa terjadi pada semua usia, diabetes tipe 1 lebih sering dijumpai pada anak-anak, remaja, dan anak muda.
"Yang sering dijumpai pada anak-anak adalah DM tipe 1, ini terjadi kerusakan pada pabrik insulin. Maka anak-anak akan perlu memakai insulin untuk seumur hidupnya," kata dokter Nur.
Gejala klinis yang sering dilaporkan terjadi pada anak dengan diabetes melitus tipe 1, menurut dokter Nur, antara lain banyak makan dan minum serta berat badannya turun.
"Pada kondisi berat akan datang ketoasidosis diabetikum (DKA), yaitu anaknya mual, muntah, datang dengan kurang kesadaran dan sesak," katanya.
BACA JUGA:Perindah Payudara dengan Kacang Panjang Mentah
BACA JUGA:Dokter Sebut 30 hingga 60 Persen Balita Kena Maloklusi
Dia menekankan pentingnya deteksi dini gejala diabetes melitus pada anak guna menghindari munculnya komplikasi.
"Kita perlu aware pada anak-anak dengan gejala, banyak makan, banyak minum, berat badannya turun, dan pada pemeriksaan gula darah yang didapatkan tinggi lebih dari 200," katanya.